Lausanne, Swiss (ANTARA News) - Para perunding memperpanjang pembicaraan maraton nuklir Iran sampai Kamis untuk lebih jauh menjembatani kesenjangan-kesenjangan karena tak ada terobosan yang diumumkan sampai hari pertama April.
Setelah melewati tenggat pada Selasa (31/3) untuk mencapai kesepakatan kerangka kerja, perunding dari kelompok P5+1 yang meliputi Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Rusia dan Tiongkok ditambah Jerman mengadakan perundingan intensif dan konsultasi internal dengan Iran sepanjang Rabu (1/4).
Wakil Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi sebelumnya mengatakan Iran dan negara besar di dunia tampaknya akan mengeluarkan pernyataan bersama pada Rabu guna mengakhiri pembicaraan nuklir di Lausanne, Swiss.
Namun, Marie Harf, Juru Bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, mengatakan di akun Twitternya bahwa pembicaraan nuklir itu "belum mencapai pemahaman politik".
Wanita juru bicara itu mengatakan Menteri Luar Negeri AS John Kerry akan tetap berada di Lausanne sampai setidaknya Kamis pagi waktu setempat untuk melanjutkan perundingan.
Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Federica Mogherini, yang memimpin pleno perundingan tersebut, mengatakan di akun Twitternya, "bekerja keras untuk berusaha menyelesaikan kesepakatan. Kesepakatan yang bagus".
Satu sumber diplomatik mengatakan kepada Xinhua perundingan, yang sudah molor satu hari, dipusatkan pada pembahasan perincian.
Menurut laporan media, Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius, yang bertolak ke Paris pada Rabu pagi, sedang dalam perjalanan kembali ke Lausanne untuk kembali mengikuti perundingan itu.(Uu.C003)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015