Jakarta (ANTARA News) - Dengan predikat negara maritim terbesar di Asia Tenggara dan jargon kemaritiman lain nan romantis, faktanya sarana transportasi laut makin tidak populer di Indonesia.


Jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri pada Februari 2015 turun hingga 4,47 persen dibandingkan Januari 2015 atau hanya sekitar 960.300 orang saja.

Kepala Badan Pusat Statistik, Suryamin, Jakarta, Rabu, menyatakan, penurunan jumlah penumpang angkutan laut terjadi di sejumlah pelabuhan, yakni Pelabuhan Belawan. Di sana turun 61,33 persen/2.900 orang dibandingkan jumlah penumpang pada Januari sebanyak 7.500 orang.

Kemudian, Pelabuhan Tanjung Priok (41,67 persen/5.600 dari 9.600), Pelabuhan Tanjung Perak (41,63 persen/12.900 dari 22.100), Pelabuhan Makasar (24,37 persen/30.100 dari 39.800), dan di Pelabuhan Balikpapan (21,31 persen/9.100 dari 9.533).

Pewarta: Martha Simanjuntak
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015