Bandung (ANTARA News) - Kenaikan harga tiket kereta api kelas ekonomi dipastikan menjamin pelayanan kepada para penumpang akan semakin baik, kata Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia Daop II Bandung Zunerfin.
"Mulai 1 April ada penyesuaian tarif KA ekonomi jarak dekat maupun jauh, yang disesuaikan dengan biaya operasional dan konsekuensi menjamin pelayanan lebih baik," kata Zunerfin di Bandung, Rabu.
Kenaikan harga tiket KA ekonomi itu mulai diberlakukan Rabu (1/4) pagi. Untuk harga tiket KRD Bandung Raya, PT KAI tidak lagi memberlakukan harga tiket "pukul rata" Rp1.500 untuk semua jarak.
Harga tiket baru untuk jarak di bawah 28 kilometer atau jurusan Cicalengka - Stasiun Bandung Rp4.500 sedangkan di atas 28 km atau Cicalengka hingga Padalarang Rp5.000.
"Tarif KRD itu besarannya Rp15.000 per penumpang, sebesar Rp11.000-an disubsidi pemerintah melalui Publik Service Obligation (PSO), sehingga tiket yang dikenakan kepada masyarakat Rp4.500 per penumpang," katanya.
Semua KRD hanya satu kelas, tidak ada kelas Patas, semuanya dilengkapi dengan AC.
Sedangkan untuk KA ekonomi jarak jauh yakni KA Pasundan Bandung - Surabaya mengalami kenaikan harga dari Rp55.000 menjadi Rp100.000, KA Kahuripan Bandung - Madiun dari Rp50 ribu menjadi Rp95 ribu, KA Kutojaya Selatan Bandung - Kutoarjo Rp35.000 menjadi Rp65.000.
Sementara itu evaluasi hari pertama kenaikan harga tiket KRD Bandung Raya menurut Zunerfin ada penurunan jumlah penumpang sebesar 20 persen dari rata-rata 30.000-an orang per hari.
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015