"Potensi transaksi elektronik di Indonesia masih sangat besar dan perlu digali lebih dalam," kata Irni Palar dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Menurut kajian perilaku "MasterCard Online Shopping Behavior Study", sistem konvensional seperti uang tunai masih mendominasi sistem pembayaran belanja "online" atau daring di Indonesia (37,9 persen), diikuti dengan transfer tunai antar bank sebesar (27,5 persen).
Selain itu, survei yang dilakukan oleh MasterCard di 14 negara Asia Pasifik menunjukkan bahwa keputusan pembelian dalam melakukan belanja online ditentukan oleh tiga faktor utama, yakni metode pembayaran yang nyaman (92,6 persen), kecepatan transaksi (92,2 persen), dan fasilitas yang aman (92 persen).
Untuk itu, kata dia, MasterCard merasa sangat perlu melakukan kegiatan edukasi berkelanjutan serta meningkatkan pengalaman bertransaksi nontunai dan memperluas potensi layanan sistem pembayaran yang terbilang efektif dan efisien.
MasterCard Indonesia pada hari Rabu (1/4) juga telah bekerja sama dengan perusahan waralaba makanan siap saji, McDonalds Indonesia, dengan meluncurkan program "Online McDelivery Cashless Promo".
Program itu bertujuan memberikan kenyamanan dan kemudahan transaksi pembayaran bagi para pelanggan McDelivery, terutama mereka yang memesan melalui "online" (daring).
Irni menambahkan bahwa layanan pesan antar makanan telah menjadi bagian penting dalam keseharian masyarakat dewasa ini dalam menghadapi tantangan zaman, seperti jadwal yang padat dan kemacetan.
"Oleh karena itu, kerja sama antara MasterCard Indonesia dengan McDonalds Indonesia sebagai salah satu restoran dengan layanan pesan antar terbaik di Indonesia dalam mengedukasi dan memberikan kenyamanan serta keuntungan kepada seluruh pelanggan kami," ujarnya.
Sementara itu, Marketing and Communications Director McDonalds Indonesia Michael Hartanto mengatakan bahwa McDelivery merupakan salah satu layanan penting yang disediakan oleh McDonalds untuk kemudahan dan kenyamanan konsumen, serta McDelivery telah mengalami perkembangan yang relatif cukup signifikan.
Perkembangan itu, ujar Michael Hartanto, antara lain jika sebelumnya McDelivery hanya bisa dipesan melalui telepon ke 14045, pada bulan Mei tahun lalu, pihaknya menambah layanan dengan pesan antar melalui online di alamat www.mcdelivery.co.id.
"Ketika pertama diluncurkan tahun lalu, pembayaran hanya dapat dilakukan secara cash (tunai), dan kini konsumen memiliki alternatif metode pembayaran dengan kartu kredit," katanya.
Program tersebut juga diharapkan dapat membantu mempercepat terciptanya "cashless society" atau masyarakat yang makin jarang menggunakan uang tunai dalam transaksi pembayaran sehari-hari.
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015