Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah berencana memperluas program pemberian kredit mikro untuk keluarga miskin dalam 2007 guna menurunkan angka kemiskinan dan tingkat pengangguran.
"Tentang program mikro kredit, pemerintah akan meningkatkan dan memperluas yang sudah ada sekarang karena Usaha Mikro Kecil dan Menengah terbukti efektif menurunkan tingkat pengangguran," kata Sujana Royat, Deputi Bidang Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat, di Jakarta, Jumat.
Namun demikian, ia melanjutkan, pemerintah belum menentukan jenis atau bentuk kredit mikro yang akan diberikan kepada keluarga miskin dengan kriteria tertentu berdasarkan hasil kajian tim ahli.
"Bentuknya seperti apa belum ditentukan. Mungkin semacam Kelompok Usaha Bersama atau KUBE yang dikembangkan oleh Departemen Sosial karena program ini dinilai berhasil mengembangkan usaha kecil dengan menjaring dana dari masyarakat atau program pengembangan koperasi di Kementerian Koperasi," jelasnya.
Yang jelas, kata dia, pemerintah akan mendorong dan memfasilitasi upaya pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah bagi masyarakat miskin supaya mereka bisa meningkatkan kondisi perekonomian dan kesejahteraannya.
Menurut dia, pemerintah akan membantu mempermudah mekanisme penjaminan kredit dan mempercepat penerbitan undang-undang tentang lembaga keuangan mikro untuk mendukung pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah.
"Misalnya saja untuk membantu pengembangan usaha, pemerintah daerah setempat akan menyediakan dana jaminan dari APBDnya sebagai pendukung sehingga penerima kredit mikro tidak perlu menyediakan agunan," katanya serta menambahkan mekanisme penjaminan seperti itu sudah dilakukan di 18 kabupaten termasuk Kebumen dan Mataram.
Ia menjelaskan pada awal 2007 pemerintah akan mulai melakukan persiapan dalam rangka perluasan pemberian kredit mikro, kecil dan menengah.
"Tentunya akan dimulai dengan pelatihan dulu karena kita tidak mungkin hanya memberikan uang begitu saja kepada masyarakat tanpa memberikan pembekalan tentang bagaimana cara mengembangkannya," jelas Sujana.
Dia menambahkan pula bahwa pemerintah dan Bank Indonesia saat ini juga tengah melakukan kajian mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan program perluasan pemberian mikro kredit bagi masyarakat miskin.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006