Sama seperti single perdananya, lirik dalam "Pengingat" dapat menyindir pendengar yang merasakan hal serupa dengan isi lagu tersebut.
"Tentang passion, untuk mengingatkan apakah passion kita sekarang betul-betul yang ingin kita jalani. Saya memang suka buat lagu yang menyindir orang," seloroh Kunto usai jumpa media Keroncong Djoeara Noesantara di Jakarta, Rabu.
Kunto yang juga berbisnis ternak ayam potong di Yogyakarta itu juga tengah menyiapkan album yang rencananya dirilis pertengahan tahun. Pria berambut keriting itu akan menyuguhkan delapan lagu dalam album tersebut.
"Saya ingin semuanya benar-benar untuk didengar, tidak ada lagu pelengkap," imbuh dia.
Menghadapi isu pembajakan musik, Kunto berusaha merambah ranah digital lewat pemasaran melalui iTunes. Dia mengakui upaya pemasaran digital belum bisa menjadi sandaran pemasukan utama baginya.
"Digital belum jadi solusi, jadi bonus aja karena kesadaran orang untuk beli yang legal masih kurang," ungkap dia.
Kunto menambahkan dirinya sedang merancang formula distribusi baru untuk proyek albumnya di masa mendatang.
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015
