Jakarta (ANTARA News) - Tujuh calon haji Indonesia korban kecelakaan bus kloter 12 SOC yang dirawat di Rumah Sakit Hera, Makkah, sudah dipulangkan kembali ke pemondokannya di wilayah Bahuthman. Dari situs www.informasihaji.com, Jumat, ketujuh jamaah yang dipulangkan kembali ke pemondokannya itu, yakni, Sutiati binti Joyo Sumitro (76), Sofijah binti Amat Hadis (60), Suslistiowati Pujiastuti binti Hadi Suyatno (53), Musyarofah binti Abdul Manan (76), Muslih bin Wiryodimejo (66), Slamet Budi Santosa bin Selamet Dwijosumarto, dan Sugito BA bin Kromo Diharjo (63). Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Daker Makkah, dr Zainuswir Zainoen SpJP, mengatakan, ketujuh orang itu merupakan anggota jamaah terakhir korban kecelakaan bus kloter 12 SOC yang dipulangkan dari RS Hera ke pemondokan di Bahuthman. Sebelumnya, kata dia, tujuh anggota jamaah lainnya yang sempat dirawat di RS Hera juga telah dipulangkan ke pemondokan, sedangkan empat anggota jamaah lainnya yang mengalami luka berat dirujuk ke RS Annoer. Keempat anggota jamaah yang dirujuk ke RS Annoer, yakni, Sudarmi binti Ronodimejo (62), Tumirah binti Karto Pawiro (62), Mukini binti Danuri (55), dan Nasrudin bin Ahmad Yani (62). Sedangkan yang dirawat di RS Zahir King Abdul Aziz juga sebagian besar telah ke pemondokan. Di RS Zahir, empat anggota jamaah korban kecelakaan bus masih dirawat sedangkan 14 orang lainnya sudah dipulangkan. Dari keempat orang itu, dua di antaranya akan dirujuk ke RS Annoer, yakni, Suwarno bin Dul Sahli (84) dan Siswojo bin Ahmad Sukemi (60). "Hingga Jumat ini ada 12 anggota jamaah yang masih berada di RS Annoer," kata Zainsuwir. Ke-12 anggota jamaah tersebut adalah Siti Rondiyah binti Sudarlan (57), Suyono binyi Suwito (54), Soyimah binti Pawiro Harjo (71), Salamah binti Soma (61), Rina Budi Iryani binti Budi Mulyanto (29), Aspiah binti Mudakhir (67), Partini binti Reso Karyono (58), Basyir bin Bono (66), Sri Hayati binti Abdullah Sunar (47), Nasrudin bin Ahmad Yadi, Sudarmi binti Ronodimejo (65), dan Tumirah binti Karto Pawiro (62).(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006