Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan memperketat proses seleksi dan promosi terbuka atau lelang jabatan yang digelar pada tahun ini bagi para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemprov DKI.
"Mulai tahun ini, proses seleksi lelang jabatan bagi seluruh PNS DKI akan kita perketat lagi, karena kita ingin mengetahui kinerjanya," kata Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu.
Menurut pria yang lebih akrab disapa Ahok itu, dalam proses seleksi lelang jabatan kali ini pihaknya tidak lagi mengandalkan uji tes kompetensi, tetapi kinerja masing-masing PNS di lapangan.
"Dengan begitu, nanti akan terlihat kinerja para pegawai di lapangan. Kita tidak lagi mengandalkan uji tes kompetensi. Jadi, nanti bisa diketahui bagaimana hasil pekerjaan dari tiap-tiap pegawai," ujar Ahok.
Lebih lanjut, mantan Bupati Belitung Timur itu mengaku akan terlibat langsung di dalam proses seleksi lelang jabatan, yakni dengan menggelar wawancara khusus dengan para pegawai.
"Kalau untuk pejabat eselon tiga atau empat kan belum tentu saya wawancara. Tapi, kalau untuk pejabat eselon dua akan saya wawancara langsung secara pribadi. Karena nanti kan akan berhubungan langsung dengan saya," tutur Ahok.
Sementara itu, dia mengungkapkan pada April atau Mei 2015, Pemprov DKI Jakarta akan kembali menggelar lelang jabatan bagi para pejabat eselon dua.
Lelang tersebut dilaksanakan terkait penetapan status tersangka Zainal Soelaiman yang masih menjabat sebagai Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta dan Alex Usman sebagai Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat.
Keduanya akan segera dinonaktifkan dari jabatannya masing-masing. Sehingga, jabatan Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta serta Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat akan kosong.
"Untuk mengisi kedua jabatan yang kosong itu, kita akan mengadakan lelang. Nanti akan kita seleksi para pejabat yang benar-benar pantas mengisi posisi itu," ungkap Ahok.
Pewarta: Rr Cornea Khairany
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015