Taipei (ANTARA News) - Isteri Presiden Taiwan, Chen Shui-bian Jumat diajukan ke pengadilan karena tuduhan korupsi dan pemalsuan dalam kasus yang menyisyaratkan masa kepresidenannya akan berakhir.
Chen berjanji akan mengundurkan diri jika pada isterinya, Wu Shu-chen ditemukan bukti-bukti bersalah oleh pengadilan Taipei atas tuduhan menggunakan uang negara 14,8 juta dolar Taiwan (450.000 dolar AS) untuk keperluan pribadi.
Jaksa penuntut umum mendakwa Wu, 54 tahun menggunakan kursi roda dan tiga pembantunya bulan lalu, namun Chen cepat lolos dari tuntutan karena imunitas kepresidenan.
Korupsi di Taiwan bisa diganjar hukuman minimal tujuh tahun penjara sedangkan pemalsuan sedikitnya setahun.
Chen membantah bahwa dirinya berbuat salah dan mengatakan tuduhan tersebut tak dapat diterima.
Wu, isteri pemimpin Taiwan pertama yang menghadapi tuntutan hukum dan dalam kondisi yang kurang sehat, muncul di gedung pengadilan dalam pengawalan yang ketat di depan kerumunan besar wartawan dan kameraman.
Dia dituduh mengirimkan gelombang kejutan politik ke seluruh negeri dan membuat Partai progresif Demokratik (DPP) yang berkuasa menangguhkan keanggotaannya selama 18 bulan.
Chen Kamis mengajukan petisi kepada Dewan Mahkamah Agung untuk menghentikan pengadilan mendatang, namun biasanya untuk usulan ini Dewan memerlukan waktu berbulan-bulan untuk membuat keputusan, demikian AFP.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006