Pusat kendali atau `operating room` pengintai yang kita bangun ini gagasannya sama dengan di negara-negara maju yang sudah lebih dulu menggunakan konsep ini,"
Makassar (ANTARA News) - Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Makassar, Sulawesi Selatan, sedang membangun pusat pengintai kejahatan yang selama beberapa tahun terakhir kejadiannya cenderung tinggi di jalanan.
"Pusat kendali atau operating room pengintai yang kita bangun ini gagasannya sama dengan di negara-negara maju yang sudah lebih dulu menggunakan konsep ini," ujar Kepala Dinas Kominfo Makassar, Ismoenandar di Makassar, Selasa.
Dia mengatakan, ruang kendali yang sedang dibangun saat ini akan menegaskan bahwa Makassar adalah salah satu kota di Indonesia yang menerpkan knsep "smart city".
Ismoenandar menyatakan Makassar tahun ini dipastikan sudah memiliki pusat kontrol untuk mengintai secara visual seluruh aktivitas warga di setiap sudut kota.
"Jadi dibeberapa negara maju, mereka namakan wall room, kami di sini menyebutnya operating room. Insya Allah, pusat pengendali kota ini akan fokus pada tiga hal, yakni memantau kerawanan bencana, memantau lokasi kemacetan lalu lintas, serta keamanan kota," katanya saat Rakornas di Imperial Makassar.
Mantan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Makassar ini menjelaskan, pembangunan operating room akan dilaksanakan tahun ini di lantai sepuluh menara Balaikota Makassar.
"Sekarang sedang dalam proses tender. Insya Allah tahun sudah bisa dioperasikan. Beberapa kota di Indonesia seperti Bandung dan Surabaya juga melakukan pengembangan, hanya saja yang kita lakukan ini lebih komplet," lanjutnya.
Pembangunan "operation room" ini rencananya akan menggunakan sejumlah perangkat lunak dan perangkat keras yang super canggih. Beberapa perangkat pendukung seperti CCTV akan dipasang.
"Tahun ini akan kita pasang beberapa CCTV di titik strategis, termasuk perangkat jaringan dan server sebagai pusat pengendali. Jadi nantinya mirip pusat pengintai di Pentagon, Amerika Serikat," jelasnya.
Terkait lokasi pemasangan CCTV kota, Ismoenandar mengaku tengah melakukan pemetaan. Termasuk juga menjajaki kemungkinan pemasangan CCTV di beberapa lorong yang dianggap rawan kejahatan.
"Pak wali juga sedang gencar melawan aksi kejahatan yang kerap menggunakan motor, makanya pemasangan CCTV juga mempertimbangkan lokasi-lokasi yang rawan," ungkapnya.
Rencananya, pusat pengendali kota ini akan terintegrasi dengan CCTV yang saat ini terpasang di beberapa jalan-jalan utama di kota Makassar yang saat ini di bawah kendali Dinas Perhubungan Kota Makassar.
Pewarta: Muh Hasanuddin
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015