Jakarta (ANTARA News) - Pelatih Timnas Indonesia Aji Santoso menyebut pertandingan melawan Korea Selatan pada kualifikasi Piala AFC U-23 Grup H di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa, melelahkan.
Pada pertandingan yang disaksikan oleh 16.422 penonton itu Timnas Garuda Muda harus mengakui keunggulan Korsel dengan skor telak 0-4. Kondisi in membuat lawan bisa lolos otomatis ke putaran final Piala AFC U-23 2016 di Qatar.
"Pertandingan tadi cukup melelahkan. Tapi pemain sudah berusaha menunjukkan kemampuan terbaiknya," kata Aji Santoso usai pertandingan.
Pada babak pertama, kata dia, Paulo Sitanggang dan kawan-kawan bermain cukup bagus karena mampu menahan serangan lawan tidak jauh dari garis tengah. Kondisi ini dinilai cukup efektif meski akhirnya belum mampu mencetak gol.
Untuk babak kedua, mantan pelatih Persebaya Surabaya mengaku tidak mengubah strategi. Hanya saja, anak asuhnya mulai terpancing permainan lawan sehingga lawan mampu memanfaatkan celah sehingga gol pertama tercipta.
"Jujur, gol pertama Korsel membuat pemain down. Kondisi ini membuat konsentrasi pemain menurun," kata mantan pemain Timnas Indonesia itu.
Setelah gol pertama lawan yang tercipta pada menit 52, permainan Timnas Garuda Muda langsung kurang terarah meski tekanan kepertahanan lawan terus terjadi. Hanya saja upaya yang dilakukan tidak membuahkan hasil.
Justru tiga gol lawam kembali terjadi. Kondisi ini membuat peluang lolos otomatis bagi Indonesia ke putaran final Piala AFC U-23 di Qatar harus bergantung hasil pertandingan lain. Jika mampu menjadi lima runner up terbaik maka Indonesia baru bisa lolos.
Hasil kurang maksimal ini juga cukup disayangkan oleh salah satu pemain yaitu Manahati Lestusen. Pemain belakang timnas itu mengaku sudah berusaha memberikan yang terbaik. Namun, hasil tidak sesuai dengan harapan.
"Kami sudah berusaha. Tapi hasil berkata lain. Harus kami akui faktor kelelahan juga menjadi salah satu penyebab kami tidak bisa bermain maksimal," katanya usai pertandingan.
Pada pertandingan melawan Korsel, sebenarnta Aji Santoso memasukkan Evan Dimas. Hanya saja, masuknya pemain Persebaya itu belum mampu mengangkat performan timnas karena Evan tidak dalam kondisi terbaik karena mengalami cedera bahu.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015