Kotabaru (ANTARA News) - Pembangunan Pelabuhan Bakau dan Pantai di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, diperkirakan menelan dana sekitar Rp10 miliar.
"Pembangunan Pelabuhan Bakau di Kecamatan Pamukan Utara, dan pelabuhan Pantai di Kelumpang Selatanmasing-masing menelan dana sekitar Rp5 miliar," kata Dinas Perhubungan Kabupaten Kotabaru Sugian Noor, di Kotabaru Selasa.
Pemerintah daerah merencanakan dua pelabuhan tersebut menjadi pelabuhan yang refresentatif, mendukung kelancaran distribusi penumpang dan barang antarpulau.
Sugian menjelaskan, membuka daerah terisolasi dan mendorong kelancaran arus barang dan penumpang Pemkab Kotabaru menargetkan semua dermaga atau pelabuhan di Kotabaru memenuhi standar.
"Saat ini kita sudah memiliki beberapa pelabuhan yang refresenatf, di antaranya, Pelabuhan Tanjung Smalantakan di Kecamatan Pamukan Selatan yang menelan dana sekitar Rp3 miliar lebih," tuturnya.
Kepala Dinas Perhubungan Kotabaru mengemukakan, pihaknya melakukan revitalisasi terhadap 17 pelabuhan atau dermaga di daerah terpencil untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Perbaikan dan peningkatan dermaga sudah sangat mendesak untuk meningkatkan kelancaran distribusi barang dan jasa di daerah," kata dia.
Ke-17 dermaga yang dilakukan perbaikan tersebut meliputi, Sungai Pasir, Kampung Baru, Kerayaan, Teluk Gosong, Gedambaan, Berangas, dan Lontar Selatan.
Tanjung Kunyit II dan III, Tengah Pulau Sembilan, Pembelacanan, Sungai Punggawa, Sampanahan, Sampnahanan Hilir, Gunung Batu Besar, Manunggul Lama dan Perencanaan Pantai.
"Perbaikan dermaga-dermaga tersebut dianggarkan dana sebesar Rp5 miliar," tambah Kabid Perhubungan Laut Densi Lumembang.
Sebelumnya, Ketua DPRD Kotabaru Hj Alfisah mengutarakan, Pelabuhan Tanjung Smalantakan untuk membuka daerah terisolasi di wilayah utara dengan membangun dermaga Tanjung Smalantakan, di Kecamatan Pamukan Selatan.
Dengan diresmikannya dermaga Tanjung Smalantakan, menjadi sarana penghubung antar kecamatan dan ibu kota kabupaten.
"Legislatif mengapresiasi upaya pemerintah daerah dalam memberikan layanan terbaik bagi masyarakat Kotabaru," kata Alfisah.
Keberadaan dermaga yang dibangun dengan biaya sekitar Rp3 milar itu, lanjut dia, berarti membuka keterisoliran daerah kawasan Pamukan, karena sekarang untuk kapal dengan ukuran lebih besar bisa sandar di daerah ini.
Pewarta: Imam Hanafi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015