Bandarlampung (ANTARA News) - Prosesor Biodiesel Jenis Susun (BDP-10FG-BV) karya Yanuar Arifin Chandra, yang berfungsi mengubah minyak nabati menjadi biodiesel akan dipamerkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Lampung. "Banyak sekali hasil karya putra negeri ini yang selama ini tak terpublikasikan. Padahal, karya tersebut dapat termanfaatkan oleh masyarakat lainnya," kata Kepala Balitbangda Provinsi Lampung, dr. Rellyiyani R, M Kes, di Bandarlampung, Jumat (15/12). Relli menjelaskan, manfaat prosesor tersebut adalah memproduksi bahan bakar alternatif untuk mesin diesel secara swadaya. Penerapannya, sesuai dengan tujuan pameran menyampaikan informasi teknologi tepat guna (TTG), untuk industri kecil, kelompok tani, kelompok nelayan, dan lainnya. Fungsi alat tersebut, mengubah minyak nabati seperti minyak jarak pagar, minyak jelantah, CPO, PFAD dan lainnya, yang cukup tersedia di Lampung menjadi biodiesel. "Mesin tersebut diharapkan mampu memberikan solusi untuk mengatasi kemungkinan `booming` panen jarak pagar yang kini banyak ditanam petani," kata dia. Kapasitas mesin 10 liter dengan ukuran 55 x 25 x 140 cm dengan harga jual Rp800 ribu. Kepala Balitbangda Lampung itu menambahkan, selain pameran juga ada seminar, yakni pada tanggal 19-20 Desember 2006 dengan mendatangkan pembicara dari Kementerian Riset dan Teknologi.(*)
Copyright © ANTARA 2006