Jakarta (ANTARA News) - Pembangunan pabrik Coca-Cola Amatil Indonesia di Cikedokan, Bekasi, Jawa Barat, akan menyerap 60 ribu tenaga kerja baru dalam periode tiga sampai empat tahun kedepan.
"Kami bangga menciptakan peluang pekerjaan bagi masyarakat Indonesia. Saat ini sudah ada 12 ribu pekerja langsung di Indonesia dan jumahnya akan berlipat hingga 60 ribu pekerja dalam empat tahun kedepan," kata Muhtar Kent Chairman and CEO Coca-Cola Company di Cikedokan, Bekasi, Jawa Barat.
Kent mengatakan bahwa terbukanya lapangan pekerjaan tersebut seiiring dengan berkembangnya industri minuman di Indonesia dan bertambahnya jumlah masyarakat lapisan ekonomi menengah.
Pembangunan pabrik baru ini merupakan bentuk investasi sebesar 500 juta dolar AS dari Coca-Cola Company untuk mempercepat laju pertumbuhan bisnisnya dalam empat tahun ke depan.
Dalam 25 tahun perusahaan minuman ringan tersebut telah menanamkan modal 1,2 milyar dolar di Indonesia.
"Kami ingin membuat Indonesia lebih kuat dengan investasi ini. Alasan kami ada di sini karena percaya potensi Indonesia. Komitmen kami menciptakan ribuan tenaga kerja untuk Indonesia seiiring dengan berkembangnya pasar," kata Muhtar Kent.
Kadir Gunduz Presiden Direktur Coca-Cola Amatil Indonesia menambahkan investasi 500 juta dolar tidak hanya menambah tenaga kerja di sektor produksi tapi juga di sektor distribusi.
"Pekerjaan akan tersedia tidak hanya untuk pekerja pabrik. Tapi di segmen distributor sampai tingkat terbawah," kata Kadir Gunduz.
Kadir mengatakan selain membuka lapangan kerja, Coca-Cola juga menggunakan bahan baku lokal sehingga akan menguntungkan Indonesia secara tidak langsung. "90 persen konten Coca-Cola Indonesia dari bahan baku domestik," kata Kadir.
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015