Poso (ANTARA News) - Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko menyatakan masih menunggu perintah Presiden Joko Widodo melalui Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi untuk menyelamatkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Yaman yang sedang didera konflik bersenjata.
"Saya sudah sampaikan kepada Menlu bahwa TNI Angkatan Udara telah disiagakan penuh. Menit ini juga bila diminta untuk berangkat ke Yaman, kita siap. Kita tunggu perintah dari Presiden Jokowi melalui Menlu," kata Panglima TNI usai acara Bakti Sosial di sela-sela Latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI 2015 di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Selasa.
Menurut dia, penyelamatan WNI yang terjebak di Yaman sesuai rencana yang telah disusun bahwa WNI yang terjebak di Yaman akan dikeluarkan menggunakan pesawat TNI Angkatan Udara, kemudian akan dijemput dengan menggunakan bus ke pangkalan udara atau ke tempat yang aman, baru kemudian diterbangkan dengan pesawat sipil ke Indonesia.
"Tugas kita menyelamatkan WNI yang ada di Yaman untuk segera diamankan. Baru nanti, menggunakan penerbangan sipil ke Indonesia," tuturnya.
Pemerintah Republik Indonesia bertekad dan terus mengupayakan berbagai cara untuk menyelamatkan WNI yang masih terjebak di Yaman.
"Saya baru bicara dengan Menlu tentang bagaimana mengeluarkan (WNI dari Yaman)," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla kemarin.
Menurut Jusuf Kalla, hal yang dibicarakan termasuk melewati jalur apa pemerintah dapat mengeluarkan WNI dari Yaman, baik itu melewati udara, darat, maupun laut, dan kemudian mungkin dikeluarkan melewati Arab Saudi, Oman atau Dubai di negara Uni Emirat Arab.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015