Jangan berpolemik yang tidak jelas, jangan cari-cari popularitas yang tidak jelas"
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan menantang beberapa kalangan yang menuding kewenangannya tumpang tindih dengan kewenangan kementerian untuk menunjukkan tuduhan mereka itu.
"Tunjukkan pada saya, tumpang tindihnya di mana. Jangan berpolemik yang tidak jelas, jangan cari-cari popularitas yang tidak jelas. Saya terbuka menerima siapa saja, tunjukkan kekurangan kita. Kita semua tidak merasa benar, tentu ada kurangnya," kata kata Luhut usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Jakarta, Selasa.
Luhut menegaskan kewenangan Kantor Staf Presiden tidak luas, sebaliknya hampir sama dengan wewenang Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4).
"(Dalam Perpres 26/2015) tidak ada kewenangan yang luas. Kewenangan kami itu hampir sama dengan UKP4, hanya ditambah dengan komunikasi politik dengan parlemen maupun parpol," kata Luhut.
Dia membantah pandangan bahwa posisi dia adalah mengawal program para menteri agar sesuai dengan Nawacita. Sebaliknya, dia menegaskan tugasnya adalah memonitor, mengevaluasi, komunikasi dengan para menteri dan melaporkan kepada presiden.
Luhut menguraikan komunikasi antara dia dengan para menteri yang disebutnya hanya sebatas program yang sudah tercapai, belum tercapai dan bagaimana itu tercapai oleh sang menteri.
"Misalnya pada program Nawacita itu di APBN ada lahan satu juta hektar, di mana saja lokasinya, bagaimana mengerjakan, sudah sampai di mana, itu yang kami lakukan," tegas dia.
Luhut mengungkapkan Kantor Staf Presiden sudah lengkap formasinya dan telah mengenalkan lima deputinya kepada presiden.
Kelima deputi yang dikenalkan adalah Deputi I Bidang Monitoring dan Evaluasi Darmawan Prasodjo, Deputi II Bidang Pengelolaan Program Prioritas Yanuar Nugroho, Deputi III Bidang Pengelolaan Isu Strategis Purbaya Yudhi Sadewa, Deputi IV Bidang Komunikasi Politik Eko Sulistyo, Deputi V Bidang Prediksi dan Analisis Informasi Strategis Brigjen Andogo.
Yudhi Sadewa mengatakan kelima deputi ini diperkirakan dilantik pada pekan depan oleh kepala staf kepresidenan. "Kepresnya kami sudah terima, mungkin pekan depan dilantik.
Pewarta: Joko Susilo
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015