London (ANTARA News) - Pianis asal Indonesia Elwin Hendrijanto dan Dominic Ferris asal Inggris yang tergabung dalam The Piano Brothers menghibur penonton pencinta musik piano termasuk anak-anak dalam recital comedy show yang memenuhi gedung theater Cine Lumiere, Institut Francais, pusat kebudayaan Prancis, di London, Minggu sore.
Dalam festival bertajuk "Its all about Piano," Elwin Hendrijanto dan Dominic Ferris menampilkan komposisi dari musikal Les Miserables yang berjudul "I dream a dream", hadir diantara pengemar musik di London, Wakil Dubes RI/DCM KBRI London, Anita Luhulima dan putri Wakil Presiden Yusuf Kala, Muchlisa Jusuf beserta putri dan keluarga seniman Indonesia Dani Dumadi dengan dua putri mereka.
The Piano Brother tampil dengan mengunakan dua piano dari Steinway tipe Arabesque menjadi satu terbuat dari kayu ebony kayu hitam dari Sulawesi, Elwin Hendrijanto dan Dominic Ferris juga menampilkan komposisi dari Pirates of Penzance, Poor wandering one, karya Arthur Sullivan dan WS Gilbert yang dibawakan dengan jenaka bersama penyanyi membawa payung berwarna pink.
Putra komposer musikal Marry Popin, yang hadir dalam pertunjukkan sore itu menyebutkan bahwa ia sangat menyukai penampilan dua piano, apalagi dalam pertunjukan kali itu Elwin dan Dominic membawakan soundtrack musikal Marry Popin yang banyak digemari.
Di tengah-tengah pertunjukkan, Elwin dan Dominic yang spesialisasi score musik untuk film menyapa para penonton dan mengajak bertepuk tangan serta bernyanyi. Bahkan Elwin meminta beberapa penonton untuk memberinya bebarapa note dan langsung dikomposnya menjadi musik yang apik.
"Its amazing," ujar salah seorang penonton yang mengomentari penampilan The Piano Brothers, yang berasal dari dua negara.
Wakil Dubes RI/DCM KBRI London, Anita Luhulima kepada Antara London mengatakan bahwa ia ikut bangga meliat wajah Indonesia seperti Elwin yang menampilkan karya musik yang mendapat sambutan masyarakat Inggris.
Apalagi berkolaborasi dengan Dominic, musisi Inggris, karya dan penampilan dua pianis ini menjadi sangat unik, ujar Anita Luhulima yang bangga dengan piano buatan Jerman yang mengunakan kayu dari Sulawesi dan hanya dibuat sebanyak 50 piano saja di dunia.
Dalam perunjukkan yang hanya berlangsung selama satu jam itu Piano Brother dilanjutkan dengan medley dari 67 karya musik klasik dan balada for Stanway yang diikuti dengan tayangan cara membuat satu piano.
Elwin kepada Antara Lomdon mengatakan bahwa ia senang bisa tampil lagi di London ditengah kesibukannya di tanah air serta melakukan tour the Piando Brothers, tahun lalu The Piano Brother tampil dalam konser yang sukses di King Place.
Pertunjukkan The Piano Brothers sangat excitng dan kreatif, rasanya tidak ingin cepat berakhir, "I didn't want it to end", ujar Craig Terry, Steinway & Sons.
Penampilan Elwin salah satu tempat prestisius di London ini bukan pertama kalinya. Elwin sebelumnya juga telah mengadakan konser piano di Steinway Hall London dan V&A Museum di London. Karya-karyanya ditampilkan dan disiarkan di berbagi negara di Eropa, Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, dan lainnya. Ia juga pernah tampil di JCC Jakarta yang dihadiri mantan President Megawati Soekarnoputri.
Elwin yang menyelesaikan pendidikan Master of Music Composition for Screen and Intergrated Master - PG Dip in Piano Performance dengan predikat First Class Honours dari Royal College of Music mendapat beasiswa dari organisasi Price Bernhard Cultural Funds.
Di Royal College of Music Elwin bertemu dengan pasangan duet pianonya, Dominic Ferris. Sebelumnya pianis asal Semarang berumur 30 tahun ini tidak hanya mahir memainkan piano tetapi juga dalam membuat komposisi musik untuk film itu lulus dengan predikat cum laude setelah menyelesaikan Bachelor of Music Performance di Utrecht Coservatorium di Belanda.
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015