Belawan, Sumut (ANTARA News) - Tim Search And Rescue (SAR) gabungan, Senin, menemukan seorang lagi jenazah anak buah kapal (ABK) Kapal Motor (KM) Kemala Endah yang tenggelam di Perairan Belawan, Provinsi Sumatera Utara.
"Jenazah tersebut ditemukan dari dalam kapal oleh tim penyelam SAR Medan," kata Kepala Seksi Operasi SAR Medan, Gusti Syaiful di Belawan, Senin.
Penemuan jenazah tersebut, menurut dia, sekitar pukul 15.30 WIB dan langsung dibawa menggunakan kapal milik tim SAR menuju Pelabuhan Belawan.
"Kemudian ABK yang sudah meninggal dunia itu, dibawa mobil ambulan ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Sumut di Medan," ucap Syaiful.
Dia menyebutkan, saat ditemukan tim penyelam, jenazah ABK tersebut dalam keadaan tidak utuh, karena sudah cukup lama berada di laut.
Bahkan, tim penyelam juga mengalami kendala, saat mengeluarkan jenazah ABK tersebut, dari dalam kapal kargo yang tenggelam.
Tim SAR merencanakan akan melanjutkan pencarian terhadap korban lainnya yang belum ditemukan pada Selasa (31/3) dan dimulai pukul 08.30 WIB.
Dengan ditemukannya jenazah itu, maka jumlah korban yang berhasil dievakuasi tercatat tiga orang.
"Jadi, masih ada enam orang lagi ABK yang belum ditemukan dan diduga masih berada di laut," kata Kepala Seksi Operasi SAR Medan.
Tim SAR Gabungan yang melakukan pencarian, terdiri dari Personel Ditpolair Polda Sumut, SAR Brimob Polda Sumut dan Basarnas berjumlah 28 orang, serta menggunakan empat unit kapal motor.
Sebelumnya, dua ABK KM Kumala Endah yang hilang di Perairan Belawan, ditemukan Kamis (26/3) siang. Kedua ABK itu, atas nama Daniel Marganda Sinaga (28) juru mudi dan penduduk Jalan Tanah Jawa, Pematang Siantar.
Kemudian, jenazah Sutimin (49) nahkoda dan penduduk Mojosono, Boyolali, Jawa Tengah.
Peristiwa tenggelamnya kapal tersebut, Selasa (24/3) sekitar pukul 16.30 WIB.Saat itu, KM Kumala Endah yang mengangkut 700 ton material konstruksi berangkat dari Pelabuhan Belawan Lama dan akan berlayar menuju Pendawangan, Kalimantan Barat.
Namun, baru sekitar beberapa mil dari Pelabuhan Belawan, tiba-tiba KM Kumala Endah mengalami kebocoran di bagian lambung, karena menabrak bangkai kapal.
Kapal yang mengangkut barang itu, tenggelam di sekitar buoy dua perairan Belawan.
KM Kumala Endah mengangkut sebanyak 14 orang, dan saat kejadian itu (Selasa, 24/3) lima orang diantaranya berhasil diselamatkan setelah tiga jam terapung di laut.
Kelima ABK tersebut, yakni Sihol Sihombing (Mualim-2), Ferlani Sisiono (KKM), Eko Nugroho (Mandur), Reski Sucipto Pakulun (Juru Mudi) dan Ferdinan Pangaribuan (Juru Minyak).
Sedangkan, sembilan orang yang hilang dan belum ditemukan, yaitu Riduan (Juru Masak), Sutimin (Nahkoda), Isak Sula (Masinis-1), Suhadi (Masinis-3), Mat Mustahruddin (Juru Minyak), Aris Setiono (Juru Minyak), Repido Brahmana (Juru Mudi), Daniel Marganda Sinaga (Juru Mudi) dan Ribut Wahyu (Masinis-2).
Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015