Otoritas Barang Antik Israel melalui siaran pers yang dikutip Reuters mengatakan bejana keramik bergaya Mesir itu berbeda dengan gerabah buatan lokal kala itu.
Bejana itu berisi endapan jewawut (barley) dan air terpanggang matahari.
Tembikar itu ditemukan di lokasi pembangunan gedung perkantoran di pusat kota Tel Aviv.
Bejana berada di 17 lubang yang digunakan untuk menyimpan hasil pertanian di Zaman Perunggu Awal (3500-3000 Sebelum Masehi)kata Otoritas Barang Antik Israel.
Temuan itu menunjukkan bahwa bangsa Mesir tinggal lebih jauh ke utara dari yang diketahui.
Arkeolog di Israel menemukan bukti keberadaan masyarakat Mesir di selatan, di daerah Negev dan sepanjang pantai Mediterania.
Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015