Gaza (ANTARA News) - Lelaki bersenjata menyerang iring-iringan Perdana Menteri Palestina, Ismail Haniya, Kamis malam, di penyeberangan perbatasan Rafah, menewaskan seorang pengawal dan melukai lima lainnya termasuk putra tertua Haniya, kata para pejabat pemerintah dan medis. Kekerasan dan kekacauan terjadi ketika penyeberangan Rafah ditutup sehari, di mana Haniya menunggu untuk masuk Gaza dari Mesir, dengan membawa uang tunai senilai 35 juta dolar. Menteri Luar Negeri penguasa Palestina, Mahmoud al-Zahar mengecam serangan terhadap milisi dari pesaing gerakan Fatah Presiden Mahmoud Abbas itu. Para saksi mata Palestina mengatakan, bahwa milisi yang mengawal konvoi Haniya pertama yang menembak pajabat-pejabat keamanan Abbas, yang mengawal dan mengamankan penyeberangan Rafah. Saksi mata mengatakan, para pengawal kepresidenan menanggapi sumber-sumber tembakan, di mana seorang dari pengawal Haniya tewas, dan lima lainnya cedera termasuk Abul Sallam Haniya. "Kami sangat mengetahui siapa yang menyerang konvoi kami, yang menimbulkan beberapa korban, dan kami sangat mengetahui bagaimana reaksi terhadap hal itu," kata Haniya setelah penembakan. Al-Zahar mengatakan kepada wartawan bahwa beberapa pejabat dari gerakan Hamas dan departemen kabinet pemerintah Palestina pimpinan Abbas di perbatasan menerima Haniya. "Tak satupun di antara kami yang membawa senjata," kata al-Zahar. Tetapi kemudian, milisi tak dikenal melepaskan tembakan pada iring-iringan dan melukai enam orang. Al-Zahar menyerukan kepada Abbas agar segera membuka penyeldidikan untuk mengetahui siapa orang-orang dan mengapa mereka menyerang kepada iring-iringan perdana menteri. Dia menuduh beberapa pemimpin gerakan Fatah menghasutkan kekerasan terhadap pemimpin pemerintah dan tokoh-tokoh Hamas. Kamis sebelumnya, sebelum memasuki Gaza, Haniya dipaksa meninggalkan uang senilai 35 juta dolar yang diperolehnya dari sumbangan-sumbangan luar negeri, kata sumber-sumber keamanan dan saksi-mata Palestina. Haniya memasuki Jalur Gaza tertunda beberapa jam setelah Menteri Pertahanan Israel Amir Peretz memerintahkan pasukannya menutup penyeberangan Rafah dan memblokade Haniya dari membawa uang ke Gaza, demikian AFP.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006