Jakarta (ANTARA News) - Konsistensi Timnas Indonesia pada kualifikasi Piala AFC U-23 Grup H akan diuji oleh Korea Selatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Selasa (31/3) karena dalam dua pertandingan awal mampu memetik poin sempurna.
"Pertandingan besok adalah pertandingan penentuan. Kami berharap semuanya mampu memberikan yang terbaik," kata asisten pelatih Timnas Indonesia, Muhammad Zein al Hadad di Jakarta, Senin.
Timnas Garuda Muda pada dua pertandingan sebelumnya selalu memenangkan pertandingan. Pada pertandingan pertama, Evan Dimas dan kawan-kawan menang atas Timor Leste dengan skor 5-0 dan dipertandingan kedua menang dari Brunei Darussalam dengan skor 2-0.
Jika ingin lolos langsung ke putaran final, anak asuh Aji Santoso itu diharapkan mampu mempertahankan konsistensi dengan terus meraih kemenangan meski lawan yang akan dihadapi dipertandingan terakhir berada satu tingkat di atas Timnas Indonesia.
Saat ini Korea Selatan bahkan berada dipuncak klasemen Grup H dengan raihan enam poin. Poin yang dibukukan "Ksatria Teaguk" sama dengan Timnas Indonesia namun berbeda dalam produktifitas gol. Anak asuh Shin Tae Yong menang 5-0 atas Brunei Darussalam dan menang 3-0 dari Timor Leste.
Dengan posisi yang kurang menguntungkan, Timnas Indonesia diharapkan bermain habis-habisan demi meraih kemenangan. Jika hanya meraih hasil imbang maka lawan melenggang langsung ke putaran final Piala AFC U-23 di Qatar, sedangkan Indonesia harus menunggu hasil dari grup lain guna mencari posisi lima runner up terbaik.
"Kami sudah tahu kekuatan Korea. Kami juga terus berusaha menyiapkan tim terbaik dan kami berharap pada pemain untuk tidak silau dengan nama besar lawan," kata pelatih Aji Santoso sebelumnya.
Peluang untuk meraih kemenangan atas Korea Selatan cukup terbuka. Bahkan, Indonesia punya pengalaman bagus saat Timnas U-19 mampu mengalahkan Korea Selatan di GBK. Kesempatan itu kembali ada karena Timnas Indonesia yang diturunkan di kualifikasi Piala AFC U-23 banyak dihuni pemain yang saat itu dilatih Indra Sjafri.
Hanya saja, ada beberapa pemain yang kondisinya belum 100 persen di antaranya Evan Dimas. Pemain yang menjadi bintang saat Indonesia mengalahkan Korea Selatan pada kualifikasi Piala AFC U-19 itu masih menjalani perawatan karena mengalami cedera bahu saat melawan Timor Leste lalu.
Selain formasi terbaik, dukungan dari luar lapangan juga diharapkan oleh jajaran pelatih maupun pemain. Pendukung fanatik timnas diharapkan memerahkan stadion terbesar di Indonesia itu guna menyemangati Hansamu Yama dan kawan-kawan.
Sementara itu, pelatih Korea Selatan Shin Tae Yong sebelumnya mengatakan pihaknya tidak melakukan persiapan khusus untuk menghadapi tuan rumah Indonesia. Menurut dia, pihaknya hanya meminta kepada Lee Gwanghyeok dan kawan-kawan untuk menampilkan performa terbaiknya.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015