Jakarta (ANTARA News) - Keikutsertaan Indonesia dalam pameran International Manila FAME, 13--16 Maret 2015, di Pasay City, Filipina, meraup transaksi senilai 168.861 dolar Amerika Serikat.
"Produk dekorasi rumah dari batu dan perhiasan perak Bali berhasil meraih peluang pasar ke Filipina," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Nus Nuzulia Ishak dalam siaran pers yang diterima, Minggu.
Nus mengatakan bahwa potensi permintaan tersebut berasal dari pembeli asal Filipina dan beberapa negara lainnya, seperti Jepang, Italia, Inggris, Kanada, dan Amerika Serikat.
Menurut Nus, pameran itu memang diikuti untuk meraup peluang pasar ekspor jelang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) mendatang.
Pihaknya juga tengah giat untuk melakukan promosi ke kawasan ASEAN.
Nus menambahkan bahwa Filipina berada di peringkat sepuluh negara tujuan ekspor nonmigas Indonesia. Tren ekspor nonmigas Filipina selama lima tahun terakhir mengalami peningkatan sebesar 4,85 persen dengan nilai ekspor pada tahun 2014 sebesar 3,8 miliar dolar AS.
"Kami berharap pameran ini selain meningkatkan citra produk Indonesia di kancah internasional, khususnya di Filipina, juga sebagai komitmen mewujudkan MEA tahun 2015 dengan target pertumbuhan ekonomi ASEAN sebesar 5,1 persen," ujar Nus.
Sementara itu, Atase Perdagangan RI di Manila Vivianto Tampubolon menegaskan bahwa hasil transaksi dalam pameran itu akan terus meningkat seiring dengan masih terjadi order potensial hingga saat ini.
"Kemungkinan besar hasil transaksi akan terus bertambah mengingat masih ada beberapa order potensial sehingga pada akhirnya meningkatkan ekspor Indonesia ke Filipina," kata Vivianto.
Manila FAME merupakan salah satu pameran design dan lifestyle terbesar dan bertaraf internasional di Filipina yang diselenggarakan dua kali dalam setahun, yaitu pada bulan Maret dan Oktober.
Produk yang ditampilkan, antara lain house ware and home decor, gifts, fashion and accessories, apparel and textiles, dan furniture and furnishings.
Pameran yang diselenggarakan oleh badan promosi Filipina (CITEM) ini diikuti sekitar 155 eksibitor dari Filipina, Indonesia, India, dan Amerika Serikat.
Pengunjung datang dari berbagai negara, antara lain Australia, Amerika Serikat, Kanada, Korea Selatan, Jepang, Malaysia, India, Tiongkok, Pakistan, Taiwan, Hong Kong, Inggris, dan Italia.
Lebih dari 3.000 pengunjung yang hadir pada pameran tersebut, terdiri atas wholesalers, distributors, retailer, trading firms, merchandising agents, buying offices, department store, hoteliers, serta arsitek, dan desainer interior.
Menempati lahan seluas 72 meter persegi, paviliun Indonesia yang difasilitasi oleh Kantor Atase Perdagangan RI di Manila menampilkan sembilan perusahaan desain dan lifestyle.
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015