Washington (ANTARA News) - Megabintang U2, Bono, bertemu dengan para pemimpin Demokrat mendatang di Kongres AS, Kamis, dalam upayanya meningkatkan kewaspadaan atas perang global melawan AIDS dan kemiskinan, para anggota Kongres menyatakan. Calon Ketua DPR mendatang, Nancy Pelosi, dan calon kuat Pemimpin Mayoritas Senat, Harry Reid, bertemu dengan Bono ... untuk membahas pentingnya peningkatan dana bagi berbagai prakarsa kemiskinan dan AIDS global," kata kantor kedua lembaga dalam pernyataan bersama, sebagaimana dilansir AFP. Penyayi rock Irlandia itu, seorang aktivis tanpa kenal lelah dalam mendorong negara-negara kaya agar meningkatkan partisipasi mereka dalam perang melawan penyakit itu dan kemiskinan, pergi ke Gedung Putih pada Pebruari lalu untuk meminta Presiden George Walker Bush agar lebih banyak memberikan bantuan guna mengakhiri kemiskinan di seluruh dunia. Untuk tujuan serupa, Bono pada akhir bulan lalu juga menemui PM Jepang, Shinzo Abe. Dalam pertemuan tersebut, Bono memuji berbagai kebijakan Jepang mengenai kedua masalah. Pujian ini sangat istimewa karena pentolan kelompok U2 itu biasanya mengecam negara-negara kaya, sehubungan mereka tidak berbuat sesuai dengan harapan atau janji yang mereka telah ucapkan. Menyusul pertemuan dengan Abe, Bono mengemukakan dunia dapat bercermin pada Jepang. "Dunia sungguh-sungguh tak mengerti bahwa Jepang pada dekade 90-an memimpin dunia tak hanya dalam besarnya persentase sumbangan kepada orang dunia miskin, tetapi juga dalam nilai," ujarnya kepada para wartawan di kantor perdana menteri. "Dunia tak tahu bahwa Jepang telah memperoleh banyak keberhasilan dalam bantuan dan pinjamannya, terutama di Asia Tenggara, dan banyak yang dapat kita teladani dari Jepang dalam menerapkan hal ini ke kawasan dunia berkembang lainnya." Sepekan sebelumnya, Bono baru saja tampil dalam konser gratis di lapangan terbuka di Melbourne, di sela-sela pertemuan puncak menteri keuangan dan gubernur bank sentral global, sebagai bagian protes guna menuntut para pemimpin keuangan tersebut meningkatkan upaya mereka memerangi kemiskinan. Penyanyi itu mengatakan ratusan ribu penderita AIDS kini mendapat obat sebagai hasil dana global yang pertama kali diusulkan Jepang pada 2000. (*)
Copyright © ANTARA 2006