-- Dewan Pemimpin Dunia untuk KesehatanReproduksi memberikan apresiasi tertinggi kepada Negara-negara dengankepemimpinan global yang inovatif
WASHINGTON, 30 Maret 2015 (Antara/PRNewswire) --Dewan Pemimpin Dunia untuk Kesehatan Reproduksi (GLCRH) dan Aspen Institutehari ini mengumumkan jajaran pemenang Resolve Award 2015, penghargaan untuknegara-negara yang menciptakan progres signifikan dalam mewujudkan aksesuniversal terhadap kesehatan reproduksi. Fokus pada event tahun ini adalahpendekatan yang didasari prinsip-prinsip berbasis HAM dan peningkatan untukmewujudkan akses yang setara. Senegal dan Filipina berhasil meraih penghargaanatas pencapaian luar biasa di dalam penyediaan pelayanan dan pengembangankebijakan, dan penghormatan khusus juga jatuh kepada Uruguay atas upayapengurangan risiko terhadap tindakan aborsi yang dilegalkan negara AmerikaLatin tersebut.
Logo - http://photos.prnewswire.com/prnh/20150329/195106LOGO
http://reproductivehealth.aspeninstitute.org/
Mewujudkan akses universal terhadap kesehatanreproduksi adalah salah satu tantangan HAM terbesar yang dihadapi oleh banyaknegara saat ini, namun di sisi lain hal ini sangat lah sentral untuk mewujudkandunia yang adil, setara, dan sejahtera.
Yang Terhormat Ketua Umum Dewan Pemimpin Dunia untukKesehatan Reproduksi Aspen Institute, Joy Phumaphi, akan menyerahkanpenghargaan-penghargaan kepada perwakilan dari masing-masing negara pada 21 Mei2015 di seremoni yang digelar berbarengan dengan Pertemuan Dewan KesehatanDunia di Jenewa, Swiss.
NegaraPeraih Penghargaan
Senegal adalah pemenang Resolve Award 2015 untukPenyediaan Pelayanan. Negara ini merevolusionerkan ketersediaan dan pasokankontrasepsi melalui model distribusi yang disebut Informed Push. Diadopsi darisektor komersial, sistem ini digunakan untuk meniadakan kekosongan inventarisdan menjamin kaum wanita mendapatkan akses terhadap pasokan produk perencanaankeluarga yang handal secara konsisten. Pengembangan sistem ini dipelopori olehKementerian Kesehatan Senegal yang berkolaborasi dengan sektor publik danswasta untuk membangun sebuah program perencanaan keluarga yang handal danberkesinambungan. Model distribusi ini terbukti sukses - dengan frekuensiketiadaan persediaan berkurang drastis dari 80 persen menjadi hanya 10 persen -dan siap untuk diadopsi di negara-negara Afrika lainnya.
Sementara itu, Resolve Award 2015 untuk PengembanganKebijakan jatuh kepada Filipina atas transformasi revolusionernya di dalamlanskap politik dan regulasi untuk kesehatan reproduksi. Undang-undangkesehatan reproduksi yang baru saja diterapkan negara ini adalah hasil dariproses pengembangan yang cukup lama, yaitu selama 13 tahun, guna mewujudkanakses kesehatan reproduksi dan kerangka kerja kesehatan nasional, walaupun ditengah-tengah iklim politik yang kurang mendukung. Keberhasilan dari perjuanganini, yang didukung oleh dewan konsorsium advokat masyarakat sipil dan jajaranpemimpin pemerintahan, menjadi era baru di dalam sektor kesehatan dan hak asasiuntuk seluruh rakyat Filipina.
Uruguay mendapatkan penghormatan khusus atas upayapengurangan risiko terhadap tindakan aborsi. Pendekatan kesehatan reproduksiyang dicanangkan oleh Uruguay ini dirancang untuk memperluas opsi kesehatanwanita, meskipun di dalam keadaan dimana kondisi hukum sangat ketat, dengantujuan untuk menjadikan aborsi dan kehamilan yang tak diinginkan sebagai isumedis. Hasilnya, kematian ibu akibat tindakan aborsi berkurang secara drastis.Model pengurangan risiko seperti ini telah diadopsi di sejumlah negara-negaradi Amerika Latin, dan bahkan di Afrika dan Timur Tengah.
TentangResolve Award
Resolve Award pertama kali diselenggarakan pada 2011oleh Dewan Pemimpin Dunia untuk Kesehatan Reproduksi (GLCRH) yang bekerjasamadengan Aspen Global Health and Development, Departemen Kesehatan dan Riset ReproduksiWHO, dan Badan Pembangunan Internasional AS, dengan tujuan untuk memberikanapresiasi kepada negara-negara pelopor langkah inovatif di bidang kesehatanreproduksi dan perencanaan keluarga. Sejumlah negara peraih penghargaan adalahEthiopia, Malawi, Nepal, and Yaman (2012); Gambia, Kenya, Sierra Leone, danZambia (2013); dan Afghanistan, Kamboja, Peru, dan Tanzania (2014).
Event penyerahan penghargaan ini akan disiarkansecara langsung pada 21 Mei 2015. Informasi tambahan lainnya akan segera diumumkan.Ikuti kami di Twitter @GLCRHresolve dan #Resolve.
DewanPemimpin Dunia untuk Kesehatan Reproduksi, yang didirikan oleh The AspenInstitute pada 2010, terdiri dari 16 kepala negara yang masih dan sudah tidakmenjabat, pembuat kebijakan tingkat tinggi, dan jajaran pemimpin lainnya yangpenting di dalam pendanaan dan dukungan teknis terhadap kesehatan reproduksi.Dewan ini berjuang untuk merevitalisasi berbagai komitmen politik terhadapkesehatan reproduksi dengan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap berbagaiisu kesehatan reproduksi, sehingga mendukung pemanfaatan sumber donasi secaraefektif, dan menciptakan berbagai kebijakan yang ditujukan untuk mewujudkanakses universal terhadap kesehatan reproduksi. Untuk informasi lebih lanjut,silakan kunjungi http://reproductivehealth.aspeninstitute.org/
Aspen Global Health and Development (GHD), salahsatu divisi pengembang kebijakan terbesar yang dimiliki Aspen Institute, adalahwadah para pemikir, kerjasama lintas sektoral, dan inovator dalam ruang lingkupkesehatan dan pembangunan dunia. Kini, tim kecil dan dinamis GHD merancangberbagia inisiatif yang didasari isu-isu spesifik -- yang bertujuan untukmengkatalisasikan kebijakan untuk menghubungkan para pemimpin di leveltertinggi, praktisi pembangunan, dan rakyat miskin. Untuk informasi lebihlanjut, kunjungi http://www.aspeninstitute.org/policy-work/global-health-development
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2015