Jakarta (ANTARA News) - Pelatih Brunai Darussalam Stephen Heng Seng menyebut gol pertama Indonesia hanyalah keberuntungan karena anak-anak asuhnya sudah bermain disiplin.
"Pemain kami bermain cukup displin. Mereka tetap berusaha bermain maksimal. Gol pertama Indonesia hanya keberuntungan," kata Stephen Heng Seng usai pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu.
Pada pertandingan yang disaksikan oleh 6.544 penonton itu, Brunai Darussalam harus mengakui keunggulan Timnas Indonesia dengan skor 0-2. Meski kalah, anak asuh Stephen Heng Seng cukup merepotkan Timnas Garuda Muda.
Ahsanuddin dan kawan-kawan bahkan sempat mampu membuat Timnas Indonesia frustasi karena pertahanan yang dibangun sangat kuat. Namun, akibat kondisi fisik yang tidak maksimal, kekokohan pertahanan Brunai akhirinya roboh juga.
"Sebenarnya kami bermain terbuka. Tapi Indonesia bermain bagus. Yang jelas kondisi pemain juga berpengaruh pada pertandingan tadi," katanya menambahkan.
Pelatih asal Singapura itu menjelaskan, turunnya kondisi fisik anak asuhnya saat menghadapi Indonesia karena bermain habis-habisan saat di pertandingan pertama melawan Korea Selatan. Saat itu Brunai harus menyerah 0-5.
"Pemain sulit bangkit setelah kalah dari Korea. Mereka terlihat cukup kelelahan sehingga tidak bisa bermain maksimal pada pertandingan tadi," katanya menegaskan.
Brunai Darussalam pada kualifikasi Piala AFC U-23 Grup H belum pernah meraih kemenangan. Dua pertandingan yang dijalani berakhir dengan kekalahan. Pada pertandingan terakhir, anak asuh Stephen Heng Seng itu akan menghadapi Timor Leste, Selasa (31/3).
Sementara itu, kemenangan atas Brunai Darussalam mengantarkan Timnas Indonesia menempati posisi puncak klasemen sementara Grup H dengan enam poin. Posisi itu belum aman dan bisa tergeser jika Korea Selatan mampu menang lebih dari dua gol dari Timor Leste.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015