Sukabumi (ANTARA News) - Sedikitnya 293 jiwa dari 97 keluarga diungksikan akibat bencana tanah longsor di Kampung Cimerak, Desa Tegalpanjang, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, data Palang Merah Indonesia (PMI) menyebutkan.

Tebing setinggi 30 meter di desa itu longsor pada Sabtu (28/3/2015) pukul 22.30 WIB.

"Warga diungsikan ke sekolah dasar dan tenda pengungsian, ini dilakukan untuk antisipasi terjadinya kembali longsor susulan yang bisa saja kembali menelan korban jiwa," kata petugas PMI Kabupaten Sukabumi, Asep Has, di Sukabumi, Minggu.

Menurutnya, jumlah korban tewas diperkirakan 12 orang, dan 10 orang di antaranya sudah ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa, sedangkan dua lagi masih dalam pencarian.

Petugas dari TNI dan Polri terus bersiaga serta mencari korban yang kemungkinan masih tertimbun tanah longsor, sementara pengungsi sudah mendapatkan bantuan seperti peralatan tidur, obat-obatan, dan makanan siap saji.

"Kami masih bersiaga di lokasi hingga proses operasi SAR selesai. Selain itu, kami juga mengimbau kepada warga agar tidak mendekat ke lokasi bencana selain rawan longsor susulan, juga mengganggu proses pencarian jasad korban," tambahnya.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi Usman Susilo mengatakan, ratusan warga yang diungsikan tersebut berasal dari dua kampung di Desa Tegalpanjang, yakni Kampung Cimerak dan Pasiripis.

Pengungsi sebagian besar berasal dari Kampung Cimerak, lokasi yang porak-poranda dihantam bencana ini.

"Kami masih melakukan pendataan, pencarian dan identifikasi korban, tidak menutup kemungkinan jumlah korban lebih dari 12 orang. Selain itu, ada empat yang ternyata bukan warga sekitar, diduga mereka ke Cimerak tengah bertamu," katanya.

Berikut 10 korban tewas yang sudah ditemukan dan diidentifikasi, ditambah dua korban yang belum ditemukan:

  1. Aisyah
  2. Lilis
  3. Sopardi
  4. Maya
  5. Dede, warga Kampung Cimerak
  6. Elsa
  7. Egi, warga Kampung Pasiripis, Desa Tegalpanjang
  8. Nyai Jamilah
  9. Lisdawati warga Sukanagara, Cianjur
  10. Abdul Muti warga Kampung Cijurey, Desa Cikurutug, Kecamatan Gegerbitung
  11. Deni (40) warga Kampung Pasekon, Kecamatan Sukaraja (belum ditemukan)
  12. Aldi (12) warga Kampung Cimerak (belum ditemukan)

Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015