Menjadi tugas kita semua untuk saling bertukar informasi akan dampak kerusakan ISIS."

Sukadana (ANTARA News) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lampung Timur bersama organisasi massa Islam daerah itu menolak paham radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) untuk tumbuh dan berkembang di Lampung.

"Pada September 2014, kami MUI Lampung Timur bersama seluruh pimpinan pengurus pondok pesantren, ormas Islam dan Kementerian Agama dan Polres setempat sudah berkomitmen menolak paham ISIS berkembang," ujar Ketua MUI Lampung Timur Ali Rakhmad, di Sukadana, Sabtu.

Menurut dia, ISIS sangat mengancam demokrasi di Indonesia khususnya di Lampung, sehingga perlu langkah antisipasi untuk mencegah masuknya paham radikal tersebut.

"Pencegahan ISIS perlu dilakukan bersama-sama baik melalui pondok pesantren, lembaga pendidikan formal dan juga nonformal," ujarnya.

Ia mengatakan perlu ditanamkan ideologi yang tidak melenceng dari Islam karena ajarannya tidak pernah mengajarkan kekerasan dan doktrinisme kekerasan. "Islam adalah agama cinta damai," katanya.

MUI Lampung Timur juga melakukan serangkaian langkah mencegah paham ISIS melalui pengurus MUI di tingkat kecamatan, menjalin kerjasama dengan pondok pesantren dan berbagai organisasi massa (ormas) Islam.

"Di beberapa tempat dan kegiatan seperti majelis taklim kami selalu kumandangkan bahayanya ISIS dan betapa radikalnya ISIS," ujarnya.

Ketua Rabittoh Maahid Al Islamiyah Nahdaltul Ulama atau Persatuan Pondok Pesantren Lampung Timur Kodratulloh Sidik mengatakan, langkah mencegah ISIS bisa melalui pertukaran informasi antar-warga melalui tokoh agama dan masyarakat.

"Menjadi tugas kita semua untuk saling bertukar informasi akan dampak kerusakan ISIS," katanya.

Ia menyayangkan atas aksi kekerasan oleh ISIS yang terjadi di Irak dan Suriah, dan prihatin pahamnya merembet ke Indonesia.

Oleh karena itu, ia mengharapkan, pondok pesantren di Lampung Timur lebih waspada atas berkembangnya paham ISIS.

"Mudah-mudahan negeri kita tidak terpengaruh paham ISIS, termasuk juga pondok pesantren," ujarnya.

Ia juga menyatakan, warga NU (nahdliyin) di Lampung Timur sudah diberikan pemahaman akan bahaya ISIS.

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2015