Jakarta (ANTARA News) - Pameran foto jurnalistik "World Press Photo" kembali digelar untuk kedua kalinya di Galeri Foto Jurnalistik ANTARA (GFJA), Jakarta yang akan berlangsung mulai tanggal 15 Desember hingga 6 Januari. Sebanyak 180 foto karya wartawan foto dari seluruh dunia dan 25 foto dari 25 media nasional akan ditampilkan dalam pameran yang telah berlangsung untuk keenam kalinya di Indonesia itu. "Tujuan kami berada disini (Jakarta) adalah untuk mempromosikan foto jurnalisme diseluruh dunia," kata Project Manager World Press Photo Evelien Kunst di Jakarta, Kamis. Indonesia merupakan satu dari 40 negara yang menyelenggarakan pameran tahunan World Press Photo, organisasi nonprofit yang yang didirikan di Belanda tahun 1955 dan telah menjadi kontes foto jurnalistik yang paling bergengsi. Sebanyak 83.044 foto karya 4.448 fotografer dari 122 negara di seluruh dunia diterima juri World Press Photo 2006 dan memecahkan rekor pendaftaran karya terbanyak dalam 50 tahun terakhir. "Inilah kontes foto jurnalistik paling bergengsi, bahkan lebih bergengsi dari Pulitzer yang hanya punya dua kategori karena World Press Photo mempunyai 10 kategori penghargaan," kata Kepala Biro Foto Jurnalistik ANTARA, Oscar Motuloh. Foto karya Uriel Sinai dari Israel untuk "Getty Images" menjadi Pemenang Pertama "Prize General News Stories" yang menggambarkan mengenai penahanan seorang pemukim di Jalur Gaza ketika para aktivis berupaya untuk menghambat masuknya kontainer pemindah ke dalam Neve Dekalim, salah satu pemukiman terbesar pada tanggal 16 Agustus. Sementara foto karya Todd Heisler dari USA untuk Rocky Mountain News/Polaris Images menjadi Pemenang Pertama People in the News Stories yang menggambarkan tentang pengangkutan jenazah seorang marinir Perang Irak ke dalam sebuah pesawat.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006