Jakarta (ANTARA News) - Politisi Partai Persatuan Pembangunan Emron Pangkapi menyatakan, sudah mundur dari jabatan Wakil Ketua Umum DPP PPP hasil Muktamar Surabaya karena menjadi Komisaris PT Timah.
"Saya sudah mundur dari jabatan Waketum (Wakil Ketua Umum PPP) sejak 15 Maret lalu," kata Emron Pangkapi ketika dihubungi melalui telepon selulernya, Jumat.
Emron menjelaskan, pengunduran dirinya disampaikan secara tertulis maupun lisan kepada Ketua Umum DPP PPP hasil Muktamar Surabaya, Muhammad Romahurmuziy.
Emron menjelaskan, pengunduran dirinya merupakan penegasan dari keinginan untuk melakukan regenerasi dengan memberikan kesempatan kepada para kader yang lebih muda untuk mengisi jabatan-jabatan strategis partai sesuai dengan eranya.
Alasan lain, kata Emron, dirinya ingin mencoba alih pengabdian karena karir politiknya di PPP sudah terlalu panjang tanpa terputus.
Karir politiknya di PPP mulai dari aktif di organisasi sayap sebagai Wakil Sekretaris Jenderal PP-GMP (1984), Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Gerakan Pemuda Kabah (PP GPK) dan berturut-turut sebagai pimpinan Departemen DPP PPP.
Selain itu, Ketua DPW PPP Provinsi Bangka Belitung, Wakil Sekretaris Jenderal DPP PPP, Ketua Bidang OKK DPP PPP, Wakil Ketua Umum PPP selama dua priode dan bahkan sempat dua kali sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP.
"Cukuplah, karena tidak banyak tokoh yang melalui rute pengabdian yang komplit seperti itu," katanya.
Emron menambahkan, saat ini dirinya lebih banyak berdomisili di Pangkal Pinang dan mendapat kehormatan sebagai orang yang dituakan oleh Pemerintah Provinsi Bangka Belitung serta mendapat kepercayaan dari masyarakat setempat sebagai Timbalan Pemangku Adat Negeri atau Ketua Dewan Penasehat Lembaga Adat Melayu Bangka Belitung.
Di bidang kebudayaan ini, kata dia, menjadi lahan pengabdian untuk mengukuhkan dan melestarikan nilai-nilai adat istiadat dan budaya daerah guna memperkuat ketahanan nasional.
Terkait dengan jabatan sebagai Komisaris PT Timah, Emron menyatakan, ingin turut berkontribusi bersama PT Timah (Tbk) guna mendorong BUMN tersebut menuju moda pertambangan yang berwawasan lingkungan.
Hal itu sebagai ikhtiar melakukan perbaikan atas kerusakan di muka bumi, akibat pertambangan yang telah berlangsung lebih dari 300 tahun.
Menurut Emron, sebagai Komisaris PT Timah Persero (Tbk), dengan latar belakang pengalaman sebagai Ketua DPRD Provinsi Babel periode 1999-2004, diharapkan dapat menjembatani kebuntuan komunikasi antara PT Timah (Tbk) dengan Pemerintah Daerah dan masyarakat setempat sehingga dapat dicapai kemajuan bersama yang saling bersinergi.
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015