Cianjur (ANTARA News) - Tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Cianjur, Jabar, 2015, terancam mundur dari jadwal yang seharusnya dilakukan pada pertengahan bulan April karena Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) masih dalam pembahasan.
"PKPU masih harus melalui pembahasan di Panitia Kerja (Panja) Komisi II DPR RI di Jakarta. Rencana awal, PKPU tersebut seharusnya sudah dikeluarkan KPU RI pada akhir bulan ini, atau selambat-lambatnya awal April, namun Komisi II DPR RI ngotot ingin membahasnya terlebih dahulu di dalam rapat panja," kata Divisi Sosialisasi KPU Cianjur, Hilman Wahyudi, di Cianjur, Jumat.
Dia menuturkan pihaknya mendapatkan informasi tersebut dari KPU RI di Jakarta sehari sebelumnya."Itu informasi yang kami terima dari KPU RI, Kamis (26/3) dan diperkirakan PKPU baru akan turun akhir April," katanya.
Dia menjelaskan mundurnya rencana awal turunnya PKPU itu, tahapan-tahapan pilkada yang sudah disusun KPU Cianjur, harus disesuaikan kemballi karena undang-undang tentang Pilkada sudah disahkan dan sudah menjadi dokumen negara tertuang dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 2015 Tentang Pilkada.
"Kalau undang-undangnya memang benar sudah ditetapkan menjadi dokumen negara dan sudah ditandatangani presiden. Artinya, sudah menjadi dokumen negara dan sudah bisa menjadi dasar hukum. Tapi yang menjadi acuan dasar dan petunjuk teknis tentang pelaksanaan pilkada tetap PKPU," katanya.
Meskipun waktu yang terhitung singkat hingga pelaksanaan pilkada pada bulan Desember, pihaknya menjamin tidak akan memberikan berpengaruh sama sekali pada kinerja KPU Cianjur, untuk melakukan persiapan hingga pelaksanaan.
"Tidak akan mempengaruhi kinerja KPU Cianjur. Hanya saja, akan ada hal-hal yang tentunya akan disesuaikan, semua tahapan-tahapan pilkada akan tetap berjalan sebagaimana mestinya, kata Hilman.
Sedangkan penyusunan anggaran hingga saat ini, tambah dia, masih terus berjalan dan tetap akan diajukan paling lambat awal bulan depan tanpa harus menunggu turunnya PKPU. Hal tersebut dilakukan, selain sesuai dengan tenggang waktu yang diberikan Pemkab Cianjur, agar pemkab memiliki waktu yang cukup dalam pencairan anggaran Pilkada Cianjur.
"Proses penyusunan anggaran pilkada saat ini masih tetap berjalan. Rencana penyerahan ke pemkab tetap paling lambat awal bulan April tidak akan berubah," katanya.
Sedangkan untuk anggaran pilkada yang akan diajukan, ungkap dia, tidak akan lebih dari Rp50 miliar untuk sementara, dimana besaran tersebut diketahui dalam hitung-hitungan kasar dan sebagai gambaran.
"Anggaran pilkada Cianjur ada di angka sekitar Rp45 miliar. Tapi itu masih secara garis besar karena saat ini proses penyusunan anggaran sudah mencapai 80 persen," katanya.
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015