Doha (ANTARA News) - Susyana Tjhan mempersembahkan medali perak ketiga bagi tim Merah Putih setelah berhasil menempatkan diri di urutan kedua pada peragaan tiga nomor wushu selama tiga hari di Sport City Doha, Kamis petang. Pada pertandingan pertama 11 Desember, ia berada pada urutan kedua pada nomor gerakan Qiangshu (tombak) dan pada 12 Desember kembali berada di urutan kedua pada gerakan Changquan (tinju), dan pada hari ketiga Kamis setelah mengeluarkan jurus Jianshu (pedang), ia dinyatakan berada di urutan kedua. "Saya amat gembira dengan hasil yang saya peroleh ini. Persaingan di wushu amat ketat karena beberapa negara sudah amat maju, terutama Cina, Vietnam, Korea dan Macau. Padahal target saya masuk urutan lima besar," kata gadis berusia 22 tahun yang lahir di Jakarta dan kuliah di Fakultas Hukum Universitas Trisakti Jakarta. Dalam urutan hasil pertandingan yang dikeluarkan panitia hingga Kamis petang, belum terlihat angka yang dihasilkan Susyana, tetapi hingga usai dua gerakan sehari sebelumnya ia berada di urutan ketiga dengan skor 9, 96 setelah Ma Lingjuan dari Cina yang memiliki skor 9, 86 dan Han Jing dari Macau (9,70). Namun dalam daftar raihan medali Indonesia, sudah terlihat bahwa Susyana mempersembahkan medali perak untuk Indonesia. "Saya persembahkan medali perak ini kepada negara dan bangsa. Saya bangga. Saya berterima kasih kepada Tuhan, kedua orangtua saya dan kepada pengurus PB Wushu serta semua pihak yang mendukung saya,"kata Susyana yang mulai berlatih wushu saat ia berusia delapan tahun. Manajer Tim wushu Indonesia, Ngatino, mengatakan hasil yang diperoleh atlet wushu dalam Asian Games itu sudah bagus, karena target sebelumnya masuk urutan enam besar. "Kompetisinya amat ketat dan kekuatan atlet Asia di wushu amat maju pesat. Kita harus meningkatkan latihan atlet kita,"kata Ngatino yang juga Sekjen PB Wushu. Pada pertandingan di bagian putera, juga setelah memperagakan tiga gerakan dalam tiga hari ini,--gerakan Nanquan, Nandou dan Nangun, yang diikuti 20 atlet, Heryanto berhasil bertengger di urutan kelima sedangkan rekannya Sandry Liong di tangga ke-12. Heryanto membukukan angka total 28, 28 setelah juaranya Wu Caibio dari Cina yang mengantungi skor total 29, 47, Pham Qouc Khan dari Vietnam (29, 07), Lee Seung Kuen dari Korea Selatan (29, 05) dan Heryanto sedangkan Sandry Liong mendapatkan angka 28, 32. "Hasil ini sudah memenuhi target pribadi saya. Saya menargetkan masuk urutan enam besar dan ternyata masuk lima besar. Saya gembira tetapi harus berusaha dapat lebih baik di lain turnamen," kata Heryanto yang tinggal di Medan.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006