IHSG BEI ditutup naik sebesar 28,05 poin atau 0,52 persen menjadi 5.396,85. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan (indeks LQ45) naik 5,49 poin (0,59 persen) ke level 937,50.
Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa ekspektasi positif data makro ekonomi domestik yang sedianya akan dipublikasikan pada pekan atau pada 1 April 2015 menjadi salah satu pemicu IHSG BEI mengalami penguatan pada akhir pekan ini (27/3).
"Inflasi diperkirakan masih rendah meski sempat terjadi kenaikan harga beras pada bulan Maret ini, respon pemerintah dinilai cukup baik dalam mengintervensi kebutuhan pokok," ujarnya.
Di sisi lain, lanjut dia, neraca perdagangan Indonesia juga diperkirakan masih mencatatkan nilai surplus meski tidak terlalu signifikan, hal itu didukung dari beberapa data yang sudah dipublikasikan seperti cadangan devisa Februari yang mencatatkan pertumbuhan.
Ia menambahkan bahwa beberapa laporan keuangan emiten yang telah dipublikasikan baik BUMN maupun swasta yang mayoritas mencatatkan pertumbuhan mendorong pelaku pasar kembali melakukan masuk ke pasar untuk melakukan beli.
Selain sentimen fundamental, menurut dia, faktor teknikal juga mendukung untuk indeks BEI kembali mencatatkan penguatan. Setelah harga saham-saham di dalam negeri mengalami tekanan, sebagian investor kembali melakukan akumulasi beli sehingga mendorong IHSG BEI bergerak positif.
"Akumulasi sentimen di dalam negeri, ditambah dengan bursa saham regional yang juga positif menopang IHSG BEI," katanya.
Tercatat transaksi perdagangan saham di BEI sebanyak 178.345 kali dengan volume mencapai 3,35 miliar lembar saham senilai Rp4,37 triliun. Efek yang mengalami kenaikan sebanyak 186 saham, yang melemah 111 saham, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan 96 saham.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 10,88 poin (0,04 persen) ke 24.486,20, indeks Bursa Nikkei turun 185,49 poin (0,95 persen) ke 19.285,63, dan Straits Times menguat 14,26 poin (0,48 persen) ke posisi 3.448,31.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015