Sangatta (ANTARA News)- Nelayan di Desa Banua Baru Hulu Kecamatan Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, menemukan ikan bawal berukuran raksasa dengan ukuran lebar 3 meter dan bobot berat lebih 300 kilogram.
Dilaporkan, ikan bawal raksasa atau ikan mola atau sunfish yang berukuran lebar badannya 3 meter dan beratnya lebih dari 300 kilogram, ditangkap nelayan setempat disekitar perairan teluk Sangkulirang.
"Penangkapan ikan raksasa ini membuat warga setempat heboh, karena yang pertama kali dalam sejarah nelayan Sangkulirang yang sudah berumur ratusan tahun," kata Camat Kecamatan Sangkulirang, Tajuddin.
Menurut Camat Tajuddin, dengan penemuan ikan berukuran besar, yang ditemukan para nelayan Desa Benua Baru hulu, Kamis,26/3 sekitar pukul 16.00 WITA, sontak membuat ramai dan heboh warga satu kampung dan bahkan sekarang menyebar ke desa tetangga.
"Saat ini ikan bawal yang diperkirakan sudah berumur puluhan tahun masih dijemur warga untuk dikeringkan," kata Camat Tajuddin, menambahkan.
Camat Tajuddin mengatakan, awalnya para nelayan yang berjumlah beberapa orang kelaut ingin melihat trol penangkap ikan. Namun saat tiba dilokasi yang dituju, mereka melihat sesuatu nyangkut dan mengambang di alat tangkap trol.
Jadi saat ditemukan kondisi ikan sudah mengapung terlilit trol itu lalu ditarik ke darat menggunakan perahu motor.
"Sekarang ikannya dijemur nelayan jadi tontonan, warga enggan memakannya takut keracunan," kata Camat Tajuddin.
Salah seorang warga Desa Benua Baru Hulu, Hidayah 50 tahun yang dihubungi mengatakan, heran dengan ditemukannya ikan besar itu. Karena sejak dirinya lahir di sangkulirang 50 tahun lalu baru kali ini melihat ikan paling besar.
"Umur saya sekarang sudah 50 tahun, tapi tidak pernah melihat ikan sebesar ini. Saya benar-benar kagum dengan kebesaran Allah," kata Hidayah melalui pesan singkatnya.
Diceritakan Hidayah, bersama warga sekitar, saat mendengar ikan besar ditangkap tidak percaya, tapi setelah warga ramai-ramai lari ingin melihat ternyata benar ada.
"Ikan bawal besar itu sekarang jadi tontonan warga desa benua baru hulu sangkulirang," kata Hidayah.
Pewarta: Adi Sagaria
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015