... istirahat sambil diinterogasi...Jakarta (ANTARA News) - Dua belas WNI yang dideportasi dari Turki saat akan menuju ke Suriah, langsung dibawa ke Markas Komando Brigade Mobil, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, setibanya mereka di Indonesia pada Kamis (26/3) malam.
"12 WNI yang tadi malam baru datang dari Turki, mereka langsung ke Kelapa Dua," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Kepolisian Indonesia, Komisaris Besar Polisi Rikwanto, di Markas Kepolisian Indonesia, Jakarta, Jumat.
Setiba di Kelapa Dua itu, mereka diberikan waktu untuk makan dan beristirahat. Di sela-sela istirahat, kata Rikwanto, mereka ditanyai penyidik. "Mereka dikasih pondok untuk istirahat sambil diinterogasi," ucapnya.
Pihaknya mengisyaratkan kedua belas WNI tersebut tidak akan dipidana karena niat mereka pergi ke Suriah hanya ingin bertemu suami/ayah mereka, HD, yang lebih dulu bergabung dengan NIIS/ISIS. "Tapi belum diketahui keberadaan HD sekarang," ujar Rikwanto.
Rencananya pada hari ini atau besok, mereka akan dibawa ke rumah sosial di Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, untuk mendapat pembinaan yang bertujuan untuk deradikalisasi.
Berikut nama 12 WNI yang kini sudah dipulangkan:
1. Ririn Andriani Sawir (9 Desember 1977)
2. Agha Rustam Rohmatullah (9 Juli 1998)
3. Alya Nur Islami (28 Maret 2002)
4. Qorin Mun Adyatul Haq (20 Januari 2005)
5. Ikrimah Waliyurrohman Ahsanul (5 Mei 2007)
6. Nayla Syahida Achsanul Huda (20 November 2011)
7. Abdurahman Umarov Huda (20 November 2014)
8. Jauzah Firdauzi Nuzula (8 Juni 2009)
9. Tiara Nurmayanti Marlekan (29 Desember 1990)
10. Syifa Hidayah Kalashnikova (29 Agustus 2012)
11. Muhammad Ihsan Rais (1 Januari 2000)
12. Aisyahnaz Yasmin (2 Juli 1989).
Mereka rombongan 16 WNI yang ditahan otoritas Turki sejak 29 Januari 2015. Mereka ditangkap pihak keamanan Turki saat hendak menuju Suriah lantaran kedapatan tidak memiliki kelengkapan dokumen keimigrasian.
12. Aisyahnaz Yasmin (2 Juli 1989).
Mereka rombongan 16 WNI yang ditahan otoritas Turki sejak 29 Januari 2015. Mereka ditangkap pihak keamanan Turki saat hendak menuju Suriah lantaran kedapatan tidak memiliki kelengkapan dokumen keimigrasian.
Pewarta: Anita Dewi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015