"Kita memilih SPN Kupang untuk menitipkan naskah ujian nasional, demi keamanan naskah ujian nasional yang adalah juga dokumen negara itu," kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Nusa Tenggara Timur Piter Manuk kepada Antara di Kupang, Jumat.
Naskah UN yang dikirim dari Jakarta itu sementara dititipkan di SPN sembari menunggu angkutan laut yang akan membawanya ke daerah-daerah yang menyelenggarakan ujian nasional.
Sebelum distribusi, kata dia, seluruh naskah ujian nasional masih harus disortir tanpa membuka segel untuk tetap menjaga kerahasisannya.
"Kita sortir hanya untuk mengetahui jumlah dari masing-masing naskah yang ada," kata Piter.
Menurut Piter, naskah ujian nasional sesuai jadwal akan tiba di Kupang pada Sabtu (28/3) besok. Setelah tiba, naskah itu langsung dibawa ke SPN Kupang untuk dilakukan penyortiran.
Pascasortir, naskah mulai disalurkan sesuai jadwal pengakutan armada laut, dengan mempertimbangkan prioritas wilayah terjauh. "Prinsipnya akan ada daerah yang menjadi prioritas penyaluran agar tidak terlambat, sesuai dengan kondisi wilayah. Sementara untuk Kota Kupang dan Kabupaten Kupang akan disalurkan paling akhir pada H-3," katanya.
Menurut Piter, naskah-naskah itu akan dikirimkan menggunakan jasa PT Pos Indonesia karena dinilai lebih aman dan layak untuk kondisi topografi wilayah yang berpulau ini.
Dia mengatakan, jumlah sekolah peserta ujian nasional di seluruh wilayah provinsi ini untuk tahun ajaran 2015 untuk SMA/Madrasah Aliyah (MA) berjumlah 442 sekolah dan SMK berjumlah 203 sekolah.
Sementara untuk peserta ujian nasional semua jenjang dari SD hingga SMA dan SMK berjumlah 287.814 siswa, dengan rincian untuk tingkat SMA/MA berjumlah 49.492 siswa, SMK 15.805 siswa.
Sedangkan untuk tingkat SMP berjumlah 95.682 peserta untuk SD berjumlah 118.000 siswa, SMA Luar Biasa berjumlah 63 peserta, Paket C berjumlah 4.854 peserta, Paket B berjumlah 3.882 siswa dan SMP Luar Biasa berjumlah 36 peserta.
Pewarta: Yohanes Adrianus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015