"Saya setuju angket, tapi tema dan tujuannya bukan masalah parpol. Kalau untuk masalah BBM, listrik, gas, pertanian dan sebagainya kami setuju. Berlebihan kalau hanya sekedar masalah internal parpol harus diajukan angket," ujar Fadli di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis.
Anggota DPR RI, katanya, harus mempertimbangkan kepentingan masyarakat jika tetap mengajukan angket kepada pemerintah terkait keputusan Menkumham terhadap PPP dan Partai Golkar.
"Jangan sampai publik melihat DPR RI hanya sibuk mengurusi dirinya sendiri saja," kata anggota DPR RI asal Sumatera Utara itu.
Ia menyebutkan, pasca reses, anggota DR RI harusnya membahas hasil kerja mereka selama reses. Namun karena konflik internal partai, menjadi tersita karena semua anggota DPR hanya sibuk membahas kisruh Partai Golkar.
"Sekarang ini belum ada tindak lanjut hasil reses karena tema yang banyak di DPR saat ini justru terkait kisruh Partai Golkar. Pandangan di fraksi-fraksi juga menjadi terbelah. Seharusnya anggota DPR tidak perlu terpengaruh dengan kondisi partai, tapi yang terjadi kan sebaliknya," paparnya.
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015