Sebagai mitra kerja tentunya kami sangat senang dan mengapresiasi kebijakan tersebut, apalagi Perkap yang dikeluarkan disambut hangat oleh para tokoh masyarakat,"

Jakarta (ANTARA News) - Kepala Staf Kepresidenan RI Luhut Pandjaitan selaku penanggung jawab panitia nasional peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika, gelar gladikotor pengamanan acara internasional tersebut.

Luhut yang didampingi oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Agus Sutomo dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono meninjau sejumlah lokasi yang akan dipergunakan dalam kegiatan KAA, seperti Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Convention Center (JCC) serta Bandara Soekarno-Hatta.

Gladikotor tersebut dilakukan dengan iring-iringan bus dari Kementerian Sekretariat Negara dengan menggunakan pengawalan penuh mobil dan motor patroli Polisi, serta dilakukan penutupan sementara di sebagian ruas jalan Ibu Kota guna memperlancar transportasi para kepala negara peserta KAA.

Waktu tempuh perjalanan sekitar 30 menit dari Istana Merdeka, menuju Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma.

"Dari yang kita lihat tadi di Istana tidak ada masalah, begitupula di Halim," ujar Luhut dalam kesempatan tersebut.

Namun, ada sedikit masalah teknis atas penyediaan pesawat pengangkut kepala negara peserta KAA dari Jakarta ke Bandung, Jawa Barat.

"Semula pihak Garuda Indonesia sudah menyediakan empat buah pesawat untuk membawa tamu kepala negara ke Bandung. Namun, berdasarkan info terbaru dari Kemenlu ada beberapa kepala negara yang akan bertolak ke Bandung menggunakan pesawat pribadinya," ucap Luhut, ketika berbicara kepada wartawan di Bandara Soekarno-Hatta, Tanggerang, Banten.

Selain itu, Luhut juga membahas mengenai teknis jika ada dua kepala negara yang berada di dalam satu pesawat, namun pembahasan teknis lainnya akan dilakukan lebih lanjut oleh penanggung jawab tugas masing-masing.

Untuk gladi bersih pengamanan KAA, nanti akan dilakukan pada Kamis, 16 April 2015 di Bandung dan Jumat 17 April di Jakarta.

"Diharapkan Presiden bisa hadir untuk melakukan pemeriksaan terakhir," ujar Luhut, berharap.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung yang turut dalam rombongan tersebut mengakui tengah melakukan simulasi saat KAA berlangsung.

Menurutnya, hasil simulasi hari ini akan dievaluasi agar benar-benar bisa lebih optimal saat ratusan kepala negara dan tamu negara hadir di Jakarta.

"Kita sambil langsung melakukan simulasi. Ada beberapa titik yang akan kita evaluasi agar lebih baik nantinya," ungkap Kapolda di sela-sela gladikotor tersebut.

(A050/C004)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015