"Saya memiliki chemistry dengan BlackBerry karena background saya sesuai dengan strategi baru BlackBerry yang ingin mengembangkan diri di bidang enterprise," kata Sofran dalam peluncuran BlackBerry Classic di Jakarta, Rabu.
Pria yang baru 3 minggu menjadi keluarga BlackBerry Indonesia ini mengaku memiliki pengalaman 20 tahun di bidang IT enterprise.
Alumni ITB ini mulai berkecimpung di dunia teknologi dengan bergabung bersama IBM. Ia juga sempat bergabung dengan perusahaan teknologi Oracle dan HP.
Sofran tidak membantah saat ditanya apakah langkah yang diambil BlackBerry ini merupakan bagian dari fokus BlackBerry di bidang enterprise.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa BlackBerry akan membawa handset-handset high-end-nya ke pasar Indonesia.
"Pangsa pasar smartphone high-end di Indonesia akan tumbuh cukup cepat dibandingkan dengan pangsa pasar low-end," kata dia.
Meskipun memiliki persentase yang berbeda dengan PC di bidang enterprise, Sofran memprediksi pasar PC di Indonesia akan turun, sedangkan pasar smartphone diperkirakan naik.
Sementara itu, Sofran mengaku optimis terhadap penjualan handset BlackBerry terbarunya BlackBerry Classic.
"Optimis target penjualan berbanding lurus dengan produk yang kami miliki," ujar Sofran.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015