Riau adalah penting sekali, karena hutan-hutan di Riau penting untuk perubahan iklim di dunia."

Pekanbaru (ANTARA News) - Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik menyatakan, pemerintahnya menilai Provinsi Riau berperan penting bagi Indonesia untuk mengatasi masalah perubahan iklim, karena Riau menyumbang 15 persen pelepasan emisi karbon secara nasional.

"Riau adalah penting sekali, karena hutan-hutan di Riau penting untuk perubahan iklim di dunia," katanya di Kantor Gubernur Riau, Pekanbaru, Rabu.

Ia mengatakan, Pemerintah Inggris berkomitmen bekerja sama dengan Indonesia mengatasi masalah perubahan iklim.

Kedatangannya ke Riau, dikatakan Moazzam, dilatarbelakangi posisi penting daerah itu yang memiliki hutan cukup luas, namun juga di sisi lain menjadi penyumbang emisi besar akibat kerusakan lingkungan dan kebakaran hutan maupun lahan.

"Indonesia sudah menjadi negara yang melepas emisi terbesar, peringkat lima sekarang di dunia. Riau hampir 15 persen emisi karbon di Indonesia," katanya.

Menurut dia, tim dari Kedubes Inggris akan berada di Riau untuk melihat bentuk kerja sama yang cocok diterapkan.

Menurut dia, Pemerintah Inggris berharap bisa bekerja sama dengan Indonesia dalam mengatasi masalah perubahan iklim, yang nanti bisa memberikan sumbangan berarti pada pertemuan tingkat dunia membahas perubahan iklim di Paris, Prancis, Desember 2015.

Pelaksana Tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman sempat memberikan pemaparan tentang upaya yang sudah dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah lingkungan.

Pria yang akrab disapa Andi Rachman itu juga sempat mengajak Moazzam Malik untuk melihat ruangan pemantau kebakaran lahan dan hutan (Karhutla Monitoring System) bantuan dari Badan Pengelola Reducing Emissions from Deforestation and forest Degradation (BP REDD+).

Ia mengatakan, Pemerintah Indonesia berupaya keras untuk mengatasi masalah kebakaran lahan dan hutan serta polusi asap.

Pemprov Riau juga meluncurkan Rencana Aksi Penanggulangan Kebakaran Lahan dan Hutan yang merupakan bentuk kolaborasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah serta intansi terkait, seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga TNI-Polri.

Ia mengatakan, upaya penanggulangan kebakaran di Riau terus mengalami perbaikan dari segi efektivitas dan koordinasi antara lembaga di pusat dan daerah.

Bahkan, dikemukakannya, kebakaran di Riau pada awal tahun 2015 sudah bisa ditekan seminimal mungkin, dan berbeda jauh dengan periode yang sama tahun 2014 saat kebakaran mengakibatkan kerusakan lingkungan dan polusi asap yang parah.

Mengenai tawaran bantuan dari Inggris untuk Riau, Andi Rachman mengatakan, belum bisa memastikan apakah Pemprov Riau akan menyetujui. Andi Rachman memilih menanggapinya secara diplomatis.

"Kita akan melihat, selama itu baik untuk Riau dan negara, kalau mereka mau bantu ya kita ucapkan terima kasih," katanya menambahkan.

Pewarta: FB Anggoro
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2015