Industri alat berat bidik sektor konstruksi dan maritim

Jakarta (ANTARA News) - PT Trakindo Utama yang bergerak di sektor industri alat berat optimis pada tahun 2015 perusahaannya berkembang di sektor konstruksi dan maritim.

"Mudah-mudahan akan meningkat di tahun 2015 karena ada peningkatan aktivitas di sektor konstruksi dan maritim," kata Ali R Alhabsyi, Director and Chief Operating Officer PT Trakindo Utama, di Jakarta, Rabu.

Alhabsyi mengatakan, beralihnya fokus ke sektor maritim dan konstruksi karena dua sektor itu sedang digenjot perkebangannya oleh pemerintah. Selain itu sektor pertambangan yang umumnya diandalkan industri alat berat sedang tidak stabil dalam dua tahun terakhir akibat harga minyak dunia.

"Kami tahu dalam dua tahun terakhir pertambangan batubara menurun. Sebelumnya 65 persen unit usaha kami berada di pertambangan. Kini hanya 40 persen di pertambangan. Sebagian larinya ke konstruksi dan maritim," kata dia.

Dia memprediksi tahun 2015 akan terjadi kemajuan yang pesat di sektor konstruksi dilihat dari visi pemerintah untuk membangun sejumlah ruas jalan dan jalan tol di sejumlah daerah.

Di sisi lain dia juga optimistis sektor maritim akan sukses karena pemerintah sedang memaksimalkan potensi kelautan di Indonesia.

"Prospek di marine (maritim) sangat besar. Pemerintah sedang fokus ke sana. Dan kami bersama Caterpillar (merek produk alat berat) bisa menyalurkan produk untuk itu dari pabrik yang berada di Batam," kata Ali.

Lebih lanjut Ali menambahkan PT Trakindo juga tidak akan terpaku dengan sektor maritim, konstruksi dan pertambangan saja melainkankan memanfaatkan potensi di bidang agrikultur, kehutanan, dan penyediaan alat pembangkit listrik untuk perkantoran.