Seyne-les-Alpes, Prancis (ANTARA News) -Penerbangan-penerbangan Germanwings lainnya dibatalkan karena para awak pesawat menolak untuk terbang menyusul jatuhnya sebuah A320 milik maskapai biaya murah anak perusahaan Lufthansa ini jatuh di Prancis selatan kemarin.
"Ada awak pesawat yang tak ingin terbang dalam situasi sekarang yang kami pahami," kata juru bicara Germanwings seperti dikutip Reuters.
"Menyaksikan lokasi kecelakaan itu memang mengerikan," kata Kepala Eksekutif Lufthansa Carsten Spohr lewat Twitter. "Kami akan sesegera langsung mengangkut keluarga-keluarga korban ke lokasi jatuhnya pesawat."
Presiden Prancis Francois Hollande akan mengunjungi area yang jaraknya sekitar 100 km arah utara Nice, bersama dengan Kanselir Jerman Angela Merkel dan Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy.
Germanwings yakin 67 warga Jerman ada dalam penerbangan itu, sedangkan Spanyol mengumumkan 45 penumpang pesawat itu merupakan warganya. Seorang Belgia turut dalam pesawat ini, orang Australia ada dua orang, dan Inggris meyakini beberapa warganya ada di pesawat itu.
Termasuk dari para korban adalah 16 remaja dan dua guru dari SMA Joseph-Koenig-Gymnasium di kota Haltern am See di barat daya Jerman. Mereka tengah kembali ke negerinya setelah mengikuti pertukaran pelajar selama seminggu di Spanyol di dekat Barcelona.
SMA ini mengadakan malam renungan hari ini. Para siswa tiba di sekolahnya dengan mengendarai sepeda dan berjalan kaki seperti biasa, namun kali ini mereka berhenti untuk menyalakan lilin dan menempatkan bunga di luar sekolah di mana ada tulisan tangan berbunyi, "Kemarin kita banyak, sekarang kita sendirian."
Gedung opera Liceu di Barcelona mengatakan dua penyanyi, Oleg Bryjak yang kelahiran Kazakhstan dan Maria Radner dari Jerman, meninggal dunia selagi kembali ke Duesseldorf setelah tampil dalam simfoni Siegfried dari Wagner di gedung opera itu.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015