Baghdad (ANTARA News) - Sebuah bom mobil yang meledak di Baghdad menewaskan pesepak bola Irak Mahdi Abdulzahra saat ia sedang melakukan perjalanan ke tempat latihan, kata ofisial dari klubnya Electricity Club pada Selasa.
Abdulzahra, yang lahir pada 1996, merupakan salah satu dari delapan orang yang tewas akibat ledakan yang terjadi di dekat restoran dan masjid di area Kota Sadr pada Senin.
Ia merupakan salah satu pemain papan atas di Electricity Club, salah satu dari sejumlah tim sepak bola Irak yang berasosiasi dengan kementrian-kementrian di pemerintahan, dan terpilih untuk menjalani tes bersama tim Olimpiade Irak.
Sepak bola begitu populer di Irak dan dukungan terhadap tim nasional mempersatukan negara yang terpecah oleh grup-grup agama dan etnis itu.
Pemboman dengan mobil dan pemboman di trotoar merupakan hal yang kerap terjadi di Baghdad, namun dengan kaum militan yang semakin ditekan oleh kekuatan keamanan Irak dan aliansi paramiliter, serangan-serangan semacam itu telah menurun drastis.
Bagaimanapun, kekerasan masih menjadi masalah besar pada sebagian wilayah negara itu, di mana ratusan orang terbunuh setiap bulan ketika kekuatan-kekuatan pro pemerintah bertarung dengan grup pejuang Negara Islam, yang memicu serangan-serangan utama pada area-area besar tahun lalu.
(Uu.H-RF/D011)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015