Yogyakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta perbankan nasional agar lebih banyak memberikan kredit permodalan kepada sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) guna mendorong perkembangan sektor tersebut.
"Perbankan jangan segan-segan, jangan dipersulit, alirkan modal yang dibutuhkan UMKM karena pada prinsipnya tidak ada cerita UMKM itu betul-betul gulung tikar hingga membuat kreditnya macet," kata Presiden saat berdialog dengan perajin gerabah di sentra industri gerabah Kasongan, Yogyakarta, Kamis.
Pada saat krisis ekonomi dulu, lanjutnya, terbukti UMKM yang lebih bisa bertahan, sehingga sangat aman untuk menyalurkan kredit pada sektor itu.
Kebutuhan tambahan modal itu, katanya, sangat penting terutama bagi UMKM yang bergerak di sektor kerajinan tangan, seperti sentra gerabah di Kasongan ini yang masih belum pulih akibat bencana gempa bumi Mei lalu.
Untuk itu, Presiden juga mengharapkan agar dana di perbankan dalam negeri yang selama ini hanya parkir, segera dialirkan ke berbagai sektor terutama UMKM.
"Saya harapkan dengan peraturan yang baik dengan tatanan yang baik, sumber pendanaan dalam negeri itu bisa digunakan secara optimal," katanya.
Terkait sektor kerajinan tangan terutama gerabah, Presiden meminta agar terus mengembangkan produksinya dengan peningkatan kualitas dan kreatifitas, sehingga produknya disukai di dalam dan luar negeri.
Dikatakannya produk kerajinan tangan Indonesia tidak kalah secara mutu dan ragam dengan negara lain, sehingga diharapkan dengan peningkatan modal dan memperluas pasar maka sentra-sentra kerajinan tangan akan semakin banyak dan mampu menyerap tenaga kerja.
"Kebijakan kita yang pertama memperkuat pasar domestik dengan memperbanyak pameran-pameran kerajinan di kota-kota besar Jakarta dan lainnya," katanya.
Yang kedua, lanjutnya, melebarkan pasar di luar negeri bekerjasama dengan negara-negara sahabat untuk melakukan pameran ataupun pemasaran bersama.
Dikatakannya setiap kerjasama bilateral dengan negara-negara sahabat, pemerintah akan selalu mengikutkan kerjasama di bidang UMKM dan kerajinan tangan untuk mendukung upaya perluasan pasar dan meningkatkan peran UMKM.
Dalam kesempatan itu, Camat Kasihan, Kasongan, Didik Warsito, mengatakan gempa bumi Mei lalu telah merusak sebagian besar fasilitas produksi, rumah kerja, ruang pameran dan rumah perajin gerabah, sehingga saat ini produksi gerabah menurun hingga 50 persen.
Diharapkannya dengan berbagai bantuan yang diberikan terutama kredit lunak dari perbankan, maka produksi itu akan kembali normal.
Presiden yang didampingi Ibu Ani Yudhoyono dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X juga disertai sejumlah menteri, seperti Menko Perekonomian, Menko Polhukam, Menko Kesra, Menkeu, Mendag, Menprin, Mentan, Menkop UKM, dan Menteri PPN/Kepala Bappenas. (*)
Copyright © ANTARA 2006