Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla menegaskan kepemimpinan yang disiplin merupakan kunci untuk membangun kota cerdas di dunia.
"Ternyata salah satu yang perlu dicatat ialah kepemimpinan suatu kota itu, seperti kedisiplinan dalam membikin aturan dan dijalankan dengan baik," kata Kalla saat pidato dalam peluncuran Indeks Kota Cerdas Indonesia (IKCI) 2015 di Balai Sidang Jakarta, Selasa.
Menurut Kalla, kedisipilinan dan penerapan peraturan harus dijalankan secara benar sehingga tidak mudah dalam memberikan izin yang belum sesuai syarat pembangunan.
"Warga yang buang sampah sembarangan apa hukumannya. Orang jualan sembarangan apa hukumannya, kalo dia jualan seperti itu (kaki lima) apa tindakannya. Jika selalu permisif ya (kota cerdas) tidak bisa jalan," ujar Wapres.
Menurut Wapres, kota cerdas harus dipimpin oleh pemimpin yang memiliki disiplin tinggi dan kecerdasan aturan secara disiplin dan hukuman yang dijalankan dengan tegas.
"Kalau semua orang bisa berjualan dimana saja pasti kota itu tak akan menarik, kotor dan tak akan menarik wisata pengunjung dan hal lain," kata Kalla.
Wapres menegaskan pemimpin suatu kota harus tegas dalam memberi jawaban ya atau tidak kepada suatu pembangunan yang nantinya dapat memajukan atau malah menghancurkan masa depan kota tersebut.
"Kota-kota yang baik identik dengan kepemimpinan kota itu, seperti Jakarta dengan Ali Sadikin yang selalu dikenang sebagai legenda di Jakarta. Makassar juga punya legenda, dan di Padang ada Pak Syahrul Yasin Limpo yang membuat Padang menjadi kota yang paling bersih pada masanya," kata Kalla.
Wapres mengatakan indeks tersebut menjadi tolok ukur yang bisa dicapai dengan kemauan, kepemimpinan, aturan dan disiplin yang kuat.
Sekitar 98 walikota di Indonesia menghadiri IKCI 2015 yang diselenggarakan oleh Harian Kompas, Perusahaan Gas Negara dan Institut Teknologi Bandung.
Sejumlah menteri yang hadir dalam acara tersebut antara lain Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said.
Penilaian tersebut dilakukan guna mengapresiasi sejumlah kota yang berhasil mengimplementasikan konsep kota cerdas sehingga dapat meningkatkan taraf hidup warganya.
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2015