Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla meresmikan acara peluncuran Indeks Kota Cerdas Indonesia 2015 yang bertujuan menilai dan mengapresiasi sejumlah kota di Indonesia yang telah menerapkan konsep tersebut.
"Hari ini kita berbicara mengenai upaya-upaya sekarang dan pada masa depan untuk memberikan kehidupan yang lebih baik dan nyaman kepada masyarakat," kata Kalla saat pidato pembukaan IKCI 2015 di Balai Sidang Jakarta, Selasa.
Menurut Wapres, sejumlah kriteria minimum sebuah kehidupan kota bisa dikatakan nyaman apabila terdapat ruang hijau terbuka, sistem transportasi yang memadai, tempat tinggal yang nyaman serta lingkungan yang aman dan bersahabat.
Kalla mengatakan bahwa kota akan menjadi lebih padat dan bertambah jumlahnya karena selalu menjadi tujuan urbanisasi masyarakat perdesaan yang disebabkan warga menilai kota sebagai pusat perdagangan, industri dan jasa.
Dengan terjadinya peningkatan produksi dan mekanisasi di bidang pertanian, makin sedikit tenaga kerja yang dibutuhkan di desa sehingga warganya mencari pekerjaan yang lebih baik di kota.
Wapres menilai hubungan antarkota, seperti Jakarta dengan Bogor akan makin tersambung pada saat ini dan akan mendukung kepadatan di kota.
"Oleh karena itu, kota mempunyai fungsi bagaimana memberikan kehidupan yang lebih besar pada masa yang akan datang dan bagaimana lahan terbatas itu menjadi suatu kehidupan yang lebih nyaman," kata Kalla.
Sekitar 98 wali kota di Indonesia menghadiri IKCI 2015 yang diselenggarakan oleh Harian Kompas, Perusahaan Gas Negara, dan Institut Teknologi Bandung.
Sejumlah menteri yang hadir dalam acara tersebut, antara lain Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said.
Penilaian tersebut dilakukan guna mengapresiasi sejumlah kota yang berhasil mengimplementasikan konsep kota cerdas sehingga dapat meningkatkan taraf hidup warganya.
Indeks itu juga ditujukan agar menginspirasi kota lainnya di Indonesia agar menerapkan konsep tersebut.
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2015