Vienna (ANTARA News) - UEFA tidak akan memberi bantuan hukum apapun terhadap liga-liga Eropa yang meminta kompensasi karena pergeseran jadwal pelaksanaan Piala Dunia 2022, kata sekretaris jenderal Gianni Infantino pada Senin.
"Tentu tidak," kata Infantino pada konferensi pers ketika ditanyai apakah UEFA akan mendukung ancaman yang dibuat pada akhir pekan silam oleh Liga-liga Profesional Eropa (EPFL).
"Mereka sendirian dalam sikap ini dan bahkan di antara mereka sendiri terdapat perpecahan," tuturnya.
UEFA mendukung rencana pemberian kompensasi total sebesar 209 juta dolar untuk Piala Dunia 2022 bagi klub-klub papan atas Eropa.
Namun Infantino mengatakan liga-liga besar Eropa harus sedikit "turun ke bumi" dan menerima jadwal untuk Piala Dunia 2022 di mana sekarang final dijadwalkan akan dimainkan pada 18 Desember.
"Semua pihak dapat merencanakan kompetisi-kompetisinya di sekitar itu dan kami akan melakukannya," ucapnya.
EPFL menghasilkan resolusi pada pertemuan yang berlangsung pada Sabtu, yang mengecam perubahan jadwal dari jadwal tradisional Piala Dunia di musim panas.
"EPFL siap untuk mendukung tindakan hukum apapun yang mungkin diambil liga-liga individu untuk masalah ini di masa yang akan datang," kata presiden Liga Prancis Frederic Thiriez.
Sementara itu, Infantino berkata bahwa persetujuan FIFA dengan Asosiasi Klub Eropa merupakan sesuatu yang "positif."
"Dua ratus sembilan juta dolar ketika Anda memiliki pendapatakan lebih dari lima miliar bukan jumlah yang besar," ucapnya. FIFA mendapatkan lebih dari lima miliar dolar dari Piala Dunia yang dihelat setiap empat tahun.
"Kami pikir merupakan hal normal bahwa FIFA membiarkan klub-klub meraih pendapatan dari sejumlah pemasukan," tambah ofisial UEFA itu.
UEFA diperkirakan mendulang lebih dari dua miliar dolar dari Piala Eropa 2016 di Prancis, dan menjanjikan lebih dari 150 juta dolar untuk klub-klub yang melepas para pemainnya, demikian AFP.
(Uu.H-RF/D011)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015