Doha (ANTARA News) - Menpora Adhyaksa Dault mengemukakan akan segera melakukan evaluasi atas kegagalan Indonesia mencapai target di Asian Games Doha, Qatar, guna memperbaiki dan mempersiapkan diri menghadapi SEA Games 2007 di Thailand.
"Jangan ada istilah toleransi atau dalam bentuk lainnya untuk memberangkatkan atlet mengikuti multi event internasional. Kalau memang tidak berprestasi tidak akan diberangkatkan," kata Adhyaksa Dault saat menyaksikan perrtandingan cabang karate di Doha, Qatar, Rabu malam (Kamis dini hari WIB).
Menpora, yang menyaksikan secara langsung kegagalan demi kegagalan atlet dari berbagai cabang olahraga Indonesia di Asian Games, mengaku gemas hingga ingin sesegera mungkin melakukan evaluasi secara terbuka setibanya di Indonesia, karena harus mempertanggungjawabkannya kepada masyarakat tentang tidak tercapainya target empat emas, tujuh perak dan 12 perunggu atau sama dengan perolehan medali di Asian Games Busan 2002.
"Saya tidak mau lagi adanya pengiriman atlet nanti berdasarkan toleransi dan harus prestasi, karena Presiden menghendaki Indonesia bisa mengambil alih kembali posisi peringkat di SEA Games, minimal urutan ketiga," tegasnya.
Sehubungan dengan itu, pihaknya perlu mengadakan evaluasi bersama KONI dan induk organisasi olahraga sesegera mungkin, sebelum dirinya melaporkan hal ini kepada presiden.
Menyinggung tentang program Pelatnas SEA Games Thailand, Menpora menyatakan bahwa dirinya menginginkan program Pelatnas harus berjalan pada Januari atau Februari 2007.
Menurut dia, berjalannya Pelatnas SEA Games nanti harus dengan program dan standar yang jelas, sehingga antara cabang yang satu dengan cabang lainnya bisa saling memberikan masukan tentang program latihan yang dijalani minimal setiap bulan.
"Selama ini standarisasi dari program pembinaan olahraga kita tidak jelas dan atlet yang dibina tidak dari dasar, sehingga kaderisasi atlet kurang berjalan dengan baik. Akibatnya atlet yang muncul dalam berbagai event hanya itu-itu saja," demikian Adhyaksa. (*)
Copyright © ANTARA 2006