Jakarta (ANTARA News) - Gerakan konservasi dalam rangka memperingati Hari Air Sedunia dilakukan di enam wilayah guna membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan air dengan bijak dan menabung air untuk masa depan.
"Enam wilayah yaitu Desa Cibitung Kulon Bogor, Desa Pangkalan Tangerang, Sujung Banten, Tenjo Bogor, Gunung Kidul Yogyakarta, dan Padangrajo Bukittinggi," kata Manajer Humas Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) Sukisno di Jakarta, Senin.
Dia menjelaskan, gerakan itu dilakukan secara serentak dengan membuat 600 lubang biopori, penanaman 120 pohon dan edukasi pada warga mengenai konservasi air.
Sementara itu, Koordinator Program Lingkungan PKPU, Vina, mengatakan, dalam peringatan hari air sedunia PKPU memberikan edukasi prinsip konservasi.
"Diantaranya reduce atau melakukan penghematan air, reuse atau memanfaatkan secara langsung air limbah untuk kegiatan yang tidak membutuhkan air bersih serta recycle atau mengolah air limbah agar bisa menjadi air bersih dan digunakan kembali.
Selain itu, recharge atau memasukkan air hujan ke dalam tanah dengan cara membuat lubang biopori, sumur resapan, dan menanam pohon serta recovery atau mengalirkan air terbuang kedalam situ atau danau.
"Setelah diberikan edukasi, PKPU kemudian mengajarkan dan menggerakkan masyarakat untuk membuat lubang biopori dan menanam pohon untuk menjalankan prinsip recharge," katanya.
Tanam pohon dan pembuatan lubang biopori, kata dia, adalah cara sederhana dan mudah yang bisa dilakukan oleh masyarakat di rumahnya masing-masing.
(W004)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015