"Pihak Disparbud Jabar telah merancang 'ceremonial opening', acuannya Olimpiade Beijing, Olimpiade Musim Dingin Rusia, itu standarnya internasional. Bukan pada PON Riau atau lainnya," kata Ahmad Heryawan, pada diskusi PON yang diadakan oleh Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia Jawa Barat, di Bandung, Senin.
Ia menuturkan, opening ceromony PON nantinya akan mengacu pada kemeriahan pada opening ceremoni Olimpiade Beijing dan Olimpiade Musim Dingin Rusia.
"Namun kita tetap akan menyuguhkan sebuah sajian opening ceremony yang gebyar, dengan penampilan tarian budaya atau kolosal yang berpadu dengan sajian teknologi canggih," kata dia.
Pada Opening Ceremony PON Riau, kata dia, banyak menonjol unsur pencahayaan namun pada PON Jabar akan memadukan teknologi dan budaya serta iptek Jawa Barat.
"Karena kami ingin sukses penyelenggaraan, ini event besar, perlu ditandai gebyarnya opening ceremoni," kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan target Jawa Barat sebagai juara umum pada PON XIX merupakan suatu kewajiban dan hal tersebut merupakan tanggung jawab KONI untuk bisa memberikan sukses prestasi.
"Tentunya hal itu diringi dengan sukses prestasi. Dan hadir jadi juara umum, ini hukumannya berat kalau jabar tidak berhasil jadi juara umum," kata dia.
Menurut doa, pada PON XIX 2016 Jawa Barat, pihaknya mencanangkan catur sukses penyelenggaraan yakni sukses penyelenggaraan, pretasi, perekonomian dan administrasi.
"Terkait sukses perekonomian, kawasan Bandung Raya dikenal kota kreatif, ini kesempatan memasarkan produk unggulan jawa barat. Kita rancang dengan ekonomi kreatif, ini akan menjadi ajang semakin mengenalkan industri kreatif Jabar," katanya.
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015