CEO Happy Fresh Markus Bihler di Jakarta, Senin, mengatakan ide aplikasi tersebut berawal dari terbuangnya waktu yang dimiliki masyarakat Jakarta akibat kemacetan di ibukota.
Waktu luang yang terbatas membuat masyarakat tidak punya banyak kesempatan untuk melakukan banyak hal, termasuk belanja kebutuhan sehari-hari.
"Kami berpikir 'bukankah fantastis bila ada orang lain yang berbelanja untuk kita'?" kata Bihler dalam peluncuran aplikasi Happy Fresh di Jakarta.
Saat ini Happy Fresh bekerjasama dengan dua supermarket, yaitu Farmers Market dan Ranch Market yang memiliki 24 toko di Jabodetabek.
Aplikasi ini memungkinkan penggunanya memesan barang kebutuhan sehari-hari melalui katalog yang tersedia secara online, mulai dari sayur mayur, daging, buah, snack, hingga peralatan mandi.
Pesanan tersebut akan diantar ke rumah pengguna dalam kurun waktu 60 menit. Pengguna dapat memilih jam berapa belanjaannya harus diantar ke rumah.
Bila pesanan datang terlambat, biaya pengiriman akan dikembalikan kepada pengguna.
"Untuk belanja di atas Rp700.000, biaya pengiriman gratis, di bawah Rp700.000 biaya pengiriman Rp25.000 dan di bawah Rp300.000 biaya pengiriman Rp40.000," jelas CTO Happy Fresh Fajar Budiprasetyo.
Bihler menegaskan menjamin kesegaran dari bahan makanan yang diantar. "Pengantaran hanyalah bagian terakhir dari Happy Fresh. Kami punya orang-orang di toko yang siap memilihkan pesanan terbaik untuk Anda," ujar dia.
Setiap pesanan diantarkan para petugas Happy Fresh dengan motor yang dilengkapi kotak penyimpanan khusus. "Bahan makanan akan tetap segar, termasuk es krim akan tetap beku hingga di tujuan," imbuh COO Happy Fresh Benjamin Koellmann.
Dia memastikan pengguna dapat mengembalikan barang pesanan tanpa biaya bila merasa tidak puas dengan kondisi kesegarannya.
Aplikasi yang tersedia untuk Android dan iOs itu juga telah diluncurkan di Kuala Lumpur, Malaysia dan juga akan diperkenalkan ke kota-kota lain di penjuru Asia Tenggara.
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015